Korut Pamerkan Rudal Kapal Selam Terbaru saat Parade Militer Malam Hari

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) memamerkan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dalam parade militer yang digelar Kamis (14/1/2021) malam.

Pemimpin Korut Kim Jong Un hadir dalam parade yang digelar beberapa hari setelah berakhirnya Kongres Ke-8 Partai Pekerja itu. 

Baca Juga

Thailand dan Kamboja Berkonflik Lagi, 4 Tentara Bangkok Terkena Ledakan Ranjau

Foto yang dirilis kantor beritan pemerintah KCNA menunjukkan, Kim tersenyum dan melambaikan tangan kepada peserta parade di Alun-Alun Kim Il Sung, Pyongyang.

Parade dimulai dengan menampilkan barisan tentara serta berbagai perangkat militer, termasuk tank dan peluncur roket. Di bagian akhir, Korut menunjukkan senjata andalan.

Baca Juga

Kim Jong Un Ingin Korut Punya Rudal Nuklir Terbaru untuk Ancam AS

Senjata andalan itu merupakan rudal balistik jarak pendek varian baru serta rudal SLBM yang dibawa menggunakan truk.

"Senjata paling kuat di dunia, rudal balistik peluncur kapal selam, memasuki alun-alun satu demi satu, menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata revolusioner," demikian laporan KCNA, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga

Adik Kim Jong Un Tersingkir dari Keanggotaan Politbiro Partai Berkuasa Korut, Kariernya Pudar?

Dalam foto tampak, SLBM diberi label Pukguksong-5, diyakini sebagai varian terbaru dari pendahulunya Pukguksong-4 yang diperkenalkan saat parade militer pada Oktober 2020.

Baca Juga

Jepang Lengkapi Kapal Perang dengan Radar Aegis Terbaru, Bisa Tangkal Rudal Korut dan Rusia

Korut beberapa kali menguji coba beberapa SLBM dari laut. Para analis yakni Korut juga sedang mengembangkan kapal selam untuk membawa rudal-rudal tersebut.

"Rudal baru pasti terlihat lebih panjang," kata peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) yang berbasis di California, Michael Duitsman, dalam cuitan.

Tidak seperti saat Oktober, parade militer pada Kamis tidak menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar milik Korut. Rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir dalam jumlah besar itu diyakini bisa menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat.

Editor: Anton Suhartono