Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut saat Menlu AS Blinken Sambangi Korsel
SEOUL, iNews.id - Korea Utara kembali dilaporkan menembakkan rudal balistik ke laut pada Senin (18/3/2024). Peluncuran senjata itu berlangsung tatkala Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Seoul untuk menghadiri KTT yang diselenggarakan oleh Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengenai kemajuan demokrasi.
KTT di Seoul itu adalah inisiatif Presiden AS Joe Biden. Tujuan pertemuan tingkat tinggi itu untuk membahas upaya menghentikan kemunduran demokrasi dan erosi hak dan kebebasan di seluruh dunia.
Militer Korsel menyatakan, beberapa rudal jarak pendek ditembakkan dari wilayah selatan ibu kota Korea Utara, Pyongyang, dan mendarat di timur Semenanjung Korea. Mereka tidak memberikan perincian lebih lanjut dan hanya mengatakan bahwa pihaknya membagikan informasi mengenai peluncuran tersebut dengan Amerika Serikat dan Jepang.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengutuk peluncuran rudal tersebut. Penjaga Pantai Jepang juga melaporkan penembakan yang diduga rudal balistik dan menyebutkan bahwa rudal itu telah mengakhiri penerbangannya. Jepang kemudian menyatakan, mereka juga mendeteksi peluncuran rudal balistik kedua oleh Korut. Keduanya jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
“Serangkaian tindakan Korea Utara mengancam perdamaian dan keamanan kawasan kami dan komunitas internasional, dan benar-benar tidak dapat diterima,” kata Kishida, seraya menyebut peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB.
Reuters melansir, dalam beberapa minggu terakhir, militer Korut melakukan sejumlah latihan perang menggunakan senjata konvensional. Latihan itu sering kali diawasi secara langsung oleh pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un.
Kini, unjuk kekuatan yang dilakukan Pyongyang terjadi tepat setelah militer Korsel dan AS merampungkan latihan militer gabungan tahunan skala besar selama 10 hari pada Kamis lalu.
Pada Minggu (17/3/2024), militer Korea Selatan juga mengerahkan marinir, helikopter serang, dan kendaraan serbu amfibi dalam latihan yang bertujuan meningkatkan jumlah pasukan untuk memperkuat pulau-pulau di bagian barat dekat perbatasan lautnya dengan Korea Utara. Korut sendiri pernah menmbaki pulau-pulau tersebut pada 2010.
Dalam peluncuran rudal balistik terakhirnya pada 14 Januari lalu, Korut menembakkan rudal hipersonik jarak menengah yang menggunakan bahan bakar padat untuk menguji mesin booster baru dan hulu ledak yang dapat bermanuver. Sebulan kemudian, negara komunis itu meluncurkan beberapa rudal jelajah di lepas pantai timurnya, termasuk rudal antikapal baru.
Editor: Ahmad Islamy Jamil