Kota Shanghai Keluarkan Peringatan Suhu Panas Ekstrem
SHANGHAI, iNews.id – Kota Shanghai di kembali mengeluarkan peringatan tertinggi untuk panas ekstrem. Ini adalah yang ketiga kalinya peringatan serupa dikeluarkan otoritas kota terpadat di China itu selama musim panas.
Kota berpenduduk 25 juta itu mengumumkan peringatan merah, yang menunjukkan suhu diperkirakan akan naik setidaknya 40 derajat Celsius selama 24 jam ke depan. Dalam sistem peringatan yang terdiri atas tiga tingkat, pekerjaan konstruksi dan pekerjaan luar ruang lainnya harus dikurangi atau dihentikan berdasarkan peringatan merah.
Shanghai telah mengeluarkan tiga peringatan merah dalam lima hari terakhir, meski pengumuman itu adalah kejadian yang relatif jarang. Jika dilihat dari sejarahnya, kota tersebut telah mengeluarkan 17 peringatan seperti itu sejak pencatatan dimulai pada 1873.
Pada Rabu (13/7/2022), pusat komersial dan industri itu panas terik karena suhu naik setinggi 40,9 derajat Celsius, menyamai rekor yang dicatat pada akhir Juli 2017.
Cuaca panas bertepatan dengan pengujian massal Covid-19 di beberapa distrik minggu ini di tengah wabah kecil, menambah panas bagi penduduk dan petugas kesehatan yang mengenakan pakaian hazmat. Beberapa penguji Covid-19 menempelkan botol air mineral beku ke baju hazmat putih mereka saat bekerja, sementara yang lain duduk di sebelah balok es besar untuk menyejukkan diri.
Beberapa komunitas juga mulai menguji penghuninya di malam hari saat cuaca lebih dingin. “Pakaian ini sangat panas,” kata Peng Lei, yang bekerja di lokasi pengujian virus corona, kepada Reuters.
“Pakaian-pakaian ini tidak pernah kering. Sepanjang hari basah oleh keringat,” tuturnya.
Separuh dari China telah terdampak luar biasa oleh suhu panas selama sebulan terakhir. Lembah Sungai Yangtze—meliputi kota-kota besar dari Shanghai ke Chongqing di wilayah pedalaman—telah mengalami gelombang panas selama seminggu terakhir.
Pada pukul 15.30 waktu setempat (14.30 WIB), peringatan merah diberlakukan di 84 kota di China, sebagian besar di Lembah Yangtze.
Ketika penggunaan AC meningkat, beban daya listrik maksimum di China mencapai titik tertinggi 1,22 miliar kilowatt sepanjang masa pada Selasa, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengatakan, Kamis.
Perencana negara bagian itu mengatakan pihaknya sedang melakukan segala upaya untuk menjamin pasokan energi selama periode permintaan puncak musim panas.
Editor: Ahmad Islamy Jamil