Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Amerika dan Rusia Tidak Sedang Berlomba Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Kremlin Sebut Joe Biden Terus Jelekkan Rusia demi Dapat Dana untuk Perang Ukraina

Jumat, 08 Desember 2023 - 03:08:00 WIB
Kremlin Sebut Joe Biden Terus Jelekkan Rusia demi Dapat Dana untuk Perang Ukraina
Kremlin menyebut Joe Biden terus menjelek-jelekkan Rusia demi meminta persetujuan Kongres agar menyetujui anggaran perang di Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Kremlin menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden terus menjelek-jelekkan Rusia guna meminta Kongres AS agar menyetujui anggaran membantu Ukraina dalam perang. Uang dari AS bisa membuat perang Rusia dan Ukraina terus berjalan.

Biden pada Rabu lalu memohon kepada Partai Republik memberikan tambahan bantuan militer untuk Ukraina. Biden beralasan, jika Rusia memenangkan perang melawan Ukraina, bisa menjadi permulaan untuk menyerang negara anggota NATO lainnya. Artinya, akan menyeret AS dalam perang besar.

Hanya saja permintaan Biden itu ditolak para senator Partai Republik dengan alasan, lebih baik AS menggunakan dana tersebut untuk kebijakan perbatasan atau imigrasi.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, bantuan untuk Ukraina seperti membakar uang para wajib pajak AS di tungku api.
Dia juga menyebut Biden berusaha membujuk anggota parlemen AS untuk melakukan sesuatu yang tak ada gunanya sejak lama.

Selain itu pengiriman bantuan hanya akan membuat perang semakin panjang.

“Kami sangat menyesalkan kepemimpinan AS yang terus menggunakan Rusia sebagai alat dalam urusan dalam negerinya,” kata Peskov, dikutip dari Reuters, Kamis (7/12/2023).

Dia menambahkan praktik menjelek-jelekkan Rusia itu sangat disayangkan, seraya berharap masih banyak anggota Kongres AS yang berpikiran waras untuk menolak permintaan seperti itu.

Negara-negara Barat telah menggelontorkan bantuan senjata untuk Ukraina senilai lebih dari 246 miliar dolar AS atau sekitar Rp3.820 triliun.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut