Kritik Kampanye Perubahan Iklim Biden, Trump: Udara China dan India Jauh Lebih Kotor
NASHVILLE, iNews.id – Calon presiden petahana AS, Donald Trump, melontarkan kritik terhadap kampanye perubahan iklim yang diusung pesaingnya, Joe Biden. Menurut dia, udara di China dan India jauh lebih kotor daripada Amerika, sehingga merekalah yang lebih bertanggung jawab dalam mengatasi perubahan iklim.
Donald Trump dan Joe Biden mengikuti debat terakhir mereka pagi WIB ini. Debat tersebut dipentaskan di Universitas Belmont di Nashville, Tennessee. Pada debat final kandidat tersebut, Trump memperbarui kritiknya bahwa tindakan terhadap perubahan iklim tidak adil bagi Amerika Serikat.
“Lihat China, betapa kotornya itu. Lihatlah Rusia, lihat India, juga kotor. Udara mereka kotor,” kata Trump, dikutip AFP, Jumat (23/10/2020) WIB.
Trump menuding rencana Biden mengatasi perubahan iklim sebagai “bencana ekonomi” bagi negara-negara bagian yang kaya minyak di AS seperti Texas dan Oklahoma. Sementara, Biden mengatakan, perubahan iklim adalah ancaman eksistensial bagi umat manusia. Amerika menurut dia memiliki kewajiban moral untuk menghadapi ancaman itu.
“Kita akan melewati titik tanpa harapan dalam delapan hingga 10 tahun ke depan (akibat perubahan iklim),” kata mantan wakil presiden AS dua periode itu.
Menurut perhitungan para ilmuwan, bumi telah menghangat sekitar 1 derajat Celsius (34 derajat Fahrenheit) dari tingkat era praindustri. Kenaikan suhu itu cukup untuk meningkatkan intensitas gelombang panas yang mematikan, kekeringan, dan badai tropis.
Trump telah menarik AS keluar dari Kesepakatan Iklim Paris 2015—yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan membatasi pemanasan global “jauh di bawah” 2 derajat Celsius.
Editor: Ahmad Islamy Jamil