KTV Singapura, Karaoke Plus-Plus yang Jadi Klaster Covid
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung khawatir, KTV-KTV ilegal juga memicu ledakan jumlah kasus positif Covid.
Dilansir dari Asiatatler, Depkes Singapura melaporkan ada empat klub KTV yang terlibat dalam kluster Covid. Keempatnya yakni Maze Club di Aliwal Street, China Doll di Sophia Road, Club Myth di Coleman Street dan Martell W KTV Chivas di Foch Road.
Sebanyak tiga operator KTV sedang diselidiki karena diduga menyediakan 'layanan hostes' di gerai mereka. Sebanyak 29 wanita juga telah ditangkap karena diduga terlibat dalam kegiatan tersebut, 10 di antaranya dideportasi.
Dilansir dari Straits News, meskipun klaster KTV mencuat di Singapura, namun nyatanya masih banyak yang datang ke lounge KTV yang ada di mal-mal, ruko atau hotel. Para pengunjung pun tak menaati protokol kesehatan.
Pengunjung KTV 'esek-esek' akan disambut oleh para wanita penghibur yang biasa disebut kupu-kupu. Mereka pun bisa memilih kamar yang bisa disewa untuk bercinta.
Begitu ritual selesai, wanita penghibur pun segara pergi dan melayani pengunjung lain. Biasanya mereka akan menerima bayaran sekitar 100 dolar Singapura atau Rp1 juta. Dalam semalam, wanita yang lebih sering dipanggil kupu-kupu ini dapat melayani 4-10 pria hidung belang.
KTV yang berbeda, juga memiliki aktivitas yang berbeda pula. Ada yang memang untuk prostitusi, ada juga untuk perjudian.