Kunjungi Ledakan Besar di Beirut, Macron Serukan Reformasi Pejabat Korup Lebanon
"Prancis akan mengorganisr bantuan internasional bagi Lebanon. Saya bisa menjamin bantuan rekonstruksi ini tidak akan jatuh ke tangan-tangan korup."
"Saya melihat kemarahan di wajah Anda, kesedihan, rasa sakit. Inilah mengapa saya berada di sini," lanjutnya.
Sebelum ledakan besar terjadi, Lebanon tengah dilanda krisis ekonomi mengkhawatirkan. Guncangan ekonomi terjadi sejak akhir 2019. Masyarakat melakukan aksi demonstrasi karena tidak terima dengan sistem politik yang dianggap korup dan tidak kompeten.
Pada 7 Maret 2020, Libanon yang memiliki beban utang hampir 170 persen dari produk domestik bruto (PDB) mengatakan akan default alias gagal bayar pada obligasi sebesar 1,2 miliar dolar AS. Kemudian, pemerintah mengumumkan akan menghentikan pembayaran untuk semua obligasi dalam mata uang dolar pada 23 Maret 2020.
Editor: Arif Budiwinarto