Kutip Alkitab, Presiden Taiwan Puji Israel Habis-habisan
TAIPEI, iNews.id - Presiden Taiwan Lai Ching Te memuji Israel sebagai negara yang patut ditiru dalam memperkuat pertahanan. Mengutip Alkitab, Lai mengatakan pertarungan antara David melawan Goliat merupakan contoh dalam melawan otoritarianisme.
Taiwan merupakan pendukung kuat Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Hal ini terjadi meski Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Meski demikian Taiwan memiliki misi diplomatik de facto di Tel Aviv, sementara Israel memiliki kantor perwakilan serupa di Taipei.
Taiwan tidak mengakui negara Palestina. Namun seterunya, China, mengakui negara Palestina sejak 1998.
Saat jamuan makan malam Komite Urusan Publik Amerika-Israel pada Senin (27/10/2025), Lai mengatakan orang-orang Yahudi mengalami penganiayaan terus-menerus sepanjang sejarah.
“Rakyat Taiwan sering meneladani orang-orang Yahudi ketika menghadapi tantangan terhadap kedudukan internasional kami dan ancaman terhadap kedaulatan kami dari China. Rakyat Taiwan tidak pernah patah semangat,” ujar Lai, dalam pernyataan yang dirilis kantor presiden Taiwan, Selasa (28/10/2025).
Dia menambahkan, konsep perdamaian dengan menggunakan kekuatan merupakan prinsip yang telah dipegang teguh oleh Israel, Amerika Serikat (AS), maupun Taiwan selama bertahun-tahun.
“Tekad dan kapasitas Israel untuk mempertahankan wilayahnya memberikan contoh yang berharga bagi Taiwan. Saya selalu percaya bahwa Taiwan perlu menyalurkan semangat David melawan Goliat dalam melawan paksaan otoriter,” katanya.
Pada awal September, Lai mengumumkan sistem pertahanan udara berlapis "T-Dome" guna mempertahankan diri dari kemungkinan serangan China.
Lai mengatakan dalam jamuan makan malam tersebut, T-Dome terinspirasi oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel, serta perisai pertahanan rudal "Golden Dome" milik AS.
"Saya yakin kerja sama trilateral Taiwan-AS-Israel dapat membantu mencapai perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono