Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Lagi, 3 Aktivis China Hilang terkait Artikel Kesaksian Wabah Virus Corona

Senin, 27 April 2020 - 20:48:00 WIB
Lagi, 3 Aktivis China Hilang terkait Artikel Kesaksian Wabah Virus Corona
Tiga aktivis di China hilang terkait artikel soal virus corona yang diblokir pemerintah (Foto:A FP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Tiga aktivis di Beijing, China, menghilang terkait pengarsipan artikel-artikel tentang kesaksian wabah virus corona di negara itu. Kerabat salah satu korban mengatakan, ketiganya kemungkinan ditahan polisi.

Chen Mei serta Cai Wei dan kekasihnya, bermarga Tang, hilang sejak 19 April. Mereka berkontribusi pada proyek pengembangan platform perangkat lunak GitHub.

Menurut Chen Kun, kerabat Chen, ketiganya sedang menggarap proyek Terminus2049, yaitu mengumpulkan dan mengarsipkan artikel-artikel tentang virus corona yang sempat dirilis di berbagai media massa ldan media sosial namun diblokir oleh otoritas China karena terkena sensor.

Dalam surat pemberitahuan kepolisian Distrik Chaoyang, Beijing, yang diberikan kepada keluarga, dua aktivis yakni Cai dan Tang didakwa atas perbuatan yang dapat memicu pertengkaran dan memprovokasi.

Saat ini keduanya dilaporan berada dalam tahanan rumah di lokasi tertentu.

Chen Kun mengatakan, dia masih menunggu konfirmasi resmi dari kepolisian Chaoyang tentang nasib adiknya, berusia 26 tahun.

"Yang saya tahu Cai dan Tang menghilang dalam waktu bersamaan dengan Chen Mei," kata Chen Kun, kepada AFP, Senin (27/4/2020).

Proyek online itu mengumpulkan banyak artikel sensitif soal kesaksian warga mengenai wabah virus corona dan diterbitkan dalam beberapa bulan terakhir, seperti pengalman pribadi yang disampaikan warga Kota Wuhan serta wawancara dengan dokter Ai Fen dari Rumah Sakit Pusat Wuhan. Ai merupakan salah seorang whistleblower kasus virus corona yang sempat dimintai keterangan polisi karena dianggap menyebarkan informasi bohong dan menimbulkan keresahan.

Artikel tersebut diterbitkan oleh majalah People pada Maret dan menjadi viral setelah dibagikan oleh netizen China, bahkan sudah diubah ke sejumlah bahasa dan format, termasuk kode Morse, untuk menghindari sensor pemerintah. Namun tetap saja otoritas mampu melacaknya.

Berita menghilangnya trio Terminus2049 membuat heboh jagad maya di kalangan aktivis China.

"Pertengkaran apa yang mereka buat dan masalah apa yang mereka provokasi? Tunjukkan pada saya bukti hukum," kata profesor sosiologi Universitas Tsinghua, Guo Yuhua, di Twitter, Minggu (26/4/2020), merujuk pada tuduhan terhadap Cai dan Tang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut