Polisi Wuhan Minta Maaf Terkait Kematian Dokter Whistleblower Virus Korona Li Wenliang
JAKARTA, iNews.id - Kepolisian Wuhan, Provinsi Hubei, China, meminta maaf kepada keluarga dokter Li Wenliang yang meninggal saat bertugas menangani pasien virus korona.
Li merupakan salah satu dokter yang pertama kali mendeteksi adanya virus korona di Wuhan, yakni terhadap beberapa pasien yang memiliki gejala mirip SARS. Namun laporannya itu tidak ditindaklanjuti oleh pihak berwenang, bahkan dia dipanggil polisi karena dianggap menyebarkan informasi yang bisa memicu keresahan.
Setelah 40 hari menyelidiki kematian Li, lembaga pengawas tertinggi China mengeluarkan beberapa rekomendasi, salah satunya mendesak kepolisian Wuhan meminta maaf kepada keluarga mendiang.
Rekomendasi yang dikeluarkan pada Kamis (19/3/2020) didasarkan penyelidikan terhadap aparat kepolisian Wuhan yang memberikan surat teguran kepada pria 37 tahun itu terkait pernyataannya di grup aplikasi layanan pesan singkat.
Dalam investigasi yang dilakukan sejak kematian Li pada 7 Februari, tim meminta badan pengawas daerah melakukan berbagai perbaikan sistem, meminta pertanggungjawaban personel terkait, dan mengumumkan hasil pemeriksaan secepat mungkin.