Lagi, Pasukan AS Tembakkan Gas Air Mata di Perbatasan Meksiko
TIJUANA, iNews.id - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) kembali menembakkan gas air mata ke arah Meksiko pada hari pertama tahun baru untuk mengusir sekitar 150 imigran yang hendak menerobos pagar perbatasan di Tijuana.
Seorang fotografer kantor berita Associated Press menyaksikan setidaknya tiga tembakan gas diluncurkan ke sisi perbatasan Meksiko, dekat pantai Tijuana, pada Selasa (1/1/2019) pagi waktu setempat. Tembakan itu mempengaruhi para imigran, termasuk perempuan dan anak-anak, serta wartawan.
Imigran yang berbicara dengan Associated Press mengatakan, mereka tiba bulan lalu dalam kafilah dari Honduras.
Sementara itu, seorang wartawan AFP melaporkan, kerumunan yang mencoba menerobos sekitar 100 orang dan diduga berasal dari Amerika Tengah.
Mereka berkumpul sekitar pukul 20.00 pada Senin malam waktu setempat di wilayah yang disebut Playas de Tijuana di pantai Pasifik, sering digunakan oleh para migran sebagai titik keberangkatan untuk upaya menyelinap melintasi perbatasan.
Ketika malam tiba dan orang-orang di kedua sisi perbatasan bersiap untuk merayakan Malam Tahun Baru, para imigran berusaha menyeberang namun setidaknya dua bom asap ditembakkan dan mereka akhirnya ditahan.
Mereka yang mencoba menyeberang termasuk pria dewasa, perempuan dengan anak kecil dan remaja.
Setelah upaya itu, bagian dari kelompok itu tinggal di dekat perbatasan dan orang Amerika Tengah lainnya datang untuk bergabung dengan mereka.
Tak lama setelah Tahun Baru dimulai, puluhan imigran berdiri di atas bukit sehingga mereka bisa melihat pasukan perbatasan AS, yang mengawasi mereka dengan cermat.
Ketika orang-orang dalam kelompok ini menyerbu perbatasan dalam insiden kedua, otoritas AS menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka, seperti dilaporkan AFP, Rabu (2/1/2019).
Dalam sebuah pernyataan, Bdaan Bea Cukai dan dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menyebut kelompok pertama yang berjumlah 45 imigran kembali ke Meksiko, karena meningkatnya kehadiran agen Patroli Perbatasan. Tak lama setelah itu, para imigran mulai melemparkan batu ke pagar ke arah petugas CBP.
"Beberapa remaja, terbungkus jaket tebal, selimut, dan tikar karet diletakkan di atas kawat berduri. Agen Patroli Perbatasan menyaksikan anggota kelompok tersebut berusaha mengangkat anak-anak berukuran balita ke atas dan melewati kawat berduri dan mengalami kesulitan menyelesaikan tugas dengan cara yang aman," demikian pernyataan CBP.
CBP menyatakan gas air mata ditujukan ke para pelempar batu di sisi Meksiko yang mencegah petugas membantu anak-anak yang sedang diupayakan melewati kawat berduri. Badan itu menyebut 25 imigran sudah ditahan.
Editor: Nathania Riris Michico