Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung
Advertisement . Scroll to see content

Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri gara-gara Stres Perang di Gaza

Senin, 21 Juli 2025 - 06:14:00 WIB
Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri gara-gara Stres Perang di Gaza
Satu lagi tentara Israel tewas bunuh diri terkait perang di Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Satu lagi tentara Israel tewas bunuh diri. Pria bernama Dan Pihilipson itu nekat mengakhiri hidup pekan lalu dengan menembak kepalanya sepulang bertugas di Jalur Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Minggu (20/7/2025), mengonfirmasi kematian Philipson yang juga berkewarganegaraan Norwegia.

Disebutkan, Phillipson sedang mengikuti latihan di pangkalan militer di Israel selatan saat bunuh diri dengan menembak kepalanya pada Selasa pekan lalu. Dia sempat dirawat akibat luka parah di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Menurut media Israel, empat tentara bunuh diri dalam 2 pekan terakhir. Sepanjang 2025, 19 tentara Israel tewas bunuh diri.

Sementara itu surat kabar Haaretz dalam laporannya pada Mei lalu mengungkap, sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, 42 tentara Zionis bunuh diri.

Jumlah tentata Israel yang tewas dalam pertempuran di Gaza dalam sebulan terakhir juga melonjak, seiring sengitnya perlawanan yang diberikan para pejuang Gaza. 

Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam pernyataannya di video Jumat pekan lalu, mengatakan fokus serangan kelompoknya adalah menculik sebanyak-banyaknya pasukan Israel di Gaza. Namun sulit untuk menculik pasukan Israel karena begitu ada yang dibawa, rekan-rekan mereka langsung membunuhnya.

"Para pejuang kami telah mencoba dalam beberapa pekan terakhir, melakukan beberapa operasi penculikan yang menargetkan tentara Zionis, beberapa di antaranya hampir berhasil karena penggunaan taktik pembunuhan massal oleh musuh terhadap tentara yang dicurigai diculik," kata Abu Ubaida.

Dia menambahkan militer Zionis menerapkan "protokol Hannibal" untuk mencegah para pejuang menangkap tentara Israel di Gaza.

Protokol Hannibal membolehkan militer Zionis menembaki rekan sendiri, bahkan jika risikonya kehilangan nyawa, guna menghindari penculikan.

“Selama beberapa bulan terakhir, ratusan tentara musuh tewas dan terluka, di samping ribuan lainnya yang menderita penyakit psikologis dan trauma, di saat jumlah tentara yang bunuh diri meningkat akibat kengerian tindakan berdarah yang mereka lakukan dan beratnya perlawanan yang mereka hadapi,” kata Abu Ubaida.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut