Lansia Nekat Bakar Diri, Tolak Pemakaman Kenegaraan Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Kishida menyerukan reformasi yang akan memungkinkan PBB untuk lebih mempertahankan perdamaian dan ketertiban global.
Pemakaman kenegaraan yang direncanakan untuk Abe menjadi semakin tidak populer di kalangan orang Jepang. Pasalnya saat ini semakin banyak rincian muncul tentang hubungan partai yang berkuasa juga Abe dengan Gereja Unifikasi.
Mereka membangun hubungan dekat dengan anggota parlemen Partai Demokrat Liberal atas kepentingan bersama mereka dalam tujuan konservatif.
Tersangka dalam pembunuhan Abe dilaporkan percaya bahwa sumbangan ibunya ke gereja menghancurkan ekonomi keluarga. LDP mengatakan hampir setengah anggota parlemennya memiliki hubungan dengan gereja.
Pemakaman kenegaraan sebenarnya merupakan peristiwa langka di Jepang. Tetapi Kishida mengatakan, Abe layak mendapat kehormatan sebagai pemimpin Jepang terlama pasca-Perang Dunia II dan atas pencapaian diplomatik dan ekonominya.
Para kritikus mengatakan itu diputuskan secara tidak demokratis. Keputusan itu juga merupakan bentuk pemborosan uang pembayaran pajak.
Mereka menuduh Kishida bertujuan untuk menyenangkan faksi partai Abe dan menopang kekuatannya sendiri.
Editor: Umaya Khusniah