Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka
Advertisement . Scroll to see content

Laporan PBB Sebut Produksi Opium Afghanistan Anjlok setelah Taliban Berkuasa

Minggu, 05 November 2023 - 14:26:00 WIB
Laporan PBB Sebut Produksi Opium Afghanistan Anjlok setelah Taliban Berkuasa
Seorang anak Afghanistan terpaksa menjadi petani opium setelah sekolahnya ditutup karena pembatasan wilayah (lockdown) saat pandemi Covid-19. (Foto: NBC)
Advertisement . Scroll to see content

Akan tetapi, hal tersebut juga berisiko meningkatkan penggunaan bahan narkoba alternatif seperti fentanil atau opioid sintetik secara global, menurut UNODC, meski itu bukan menjadi urusan Taliban maupun rakyat Afghanistan.

Pemimpin spiritual tertinggi Taliban melarang penanaman narkotika pada April 2022. Kementerian Dalam Negeri Taliban pun menyatakan bakal menghancurkan tanaman sejenis yang masih tersisa. 

Pada 2000, semasa pemerintahan mereka sebelumnya, Taliban melarang penanaman opium karena mereka mencari legitimasi internasional. Akan tetapi, pada waktu itu mereka menghadapi reaksi keras dari masyarakat Afghanistan.

Banyak provinsi di mana Taliban secara historis mendapatkan dukungan tingkat tinggi, seperti Helmand di bagian selatan, ternyata memiliki konsentrasi penanaman opium poppy yang besar. UNODC mengatakan, banyak petani telah beralih ke menanam gandum namun pendapatan mereka menjadi jauh lebih sedikit dibandingkan opium.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut