Lebih Radikal dari Putin! Mantan Presiden Dmitry Medvedev Ingin Rusia Rebut Kiev dari Ukraina
"Meskipun Kiev pada dasarnya adalah kota Rusia, kota ini dikelola oleh tim internasional penentang Rusia yang dipimpin oleh Amerika Serikat," ucapnya.
Dia beranggapan semua pihak yang secara formal menjalankan fungsi kekuasaan di Kiev sekarang adalah tokoh-tokoh yang tidak memiliki hati nurani, atau rasa takut akan masa depan negara mereka, ataupun kemungkinan-kemungkinan lainnya. "Semua keputusan diambil di AS dan di markas NATO. Ini sangat jelas. Itu sebabnya ya, mungkin juga di Kiev," kata sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu.
Ketika ditanya apakah Ukraina harus tetap menjadi negara merdeka setelah selesainya operasi militer Rusia di sana secara umum, Medvedev menyatakan peluang itu tetap ada. Menurut dia, negara seperti itu mungkin memiliki peluang untuk tetap bertahan, meski tidak terlalu besar.
"Bagaimanapun, hal ini bukan menjadi persoalan hari ini, tentu saja, namun akan menjadi agenda beberapa waktu kemudian," katanya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil