Ledakan Besar di Beirut, Lebih 100 Orang Tewas dan 4.000 Terluka
Kepala Keamanan Umum Lebanon, Abbas Ibrahim mengatakan, pupuk itu telah disita pemerintah bertahun-tahun sebelumnya. Bahan kimia itu kemudian disimpan di gudang pelabuhan yang lokasinya tak jauh dari kawasan pusat perbelanjaan dan kehidupan malam Beirut.
“Ada banyak mayat di tanah. Ambulans masih mengangkat orang mati,” ujar seorang tentara di pelabuhan itu kepada AFP.
Seorang perempuan berusia dua puluhan tahun berdiri sambil berteriak pada pasukan keamanan setempat. Dia bertanya tentang nasib saudara laki-lakinya, seorang karyawan pelabuhan itu. “Namanya Jad, matanya hijau,” ujarnya.
“Ledakan itu seperti bom atom,” kata Makrouhie Yerganian, seorang pensiunan guru sekolah berusia pertengahan 70-an tahun yang telah tinggal di dekat pelabuhan selama beberapa dasawarsa.
“Saya sudah mengalami segalanya, tetapi tidak pernah seperti ini sebelumnya. Semua bangunan di sekitar sini runtuh,” ” ucapnya.
Para koresponden AFP di seluruh kota melihat kaca jendela-jendela toko dan apartemen pecah. Jalan-jalan pun tampak tertutup pecahan kaca itu. Sebuah foto yang diunggah secara daring pun menunjukkan kerusakan di bagian dalam terminal Bandara Beirut yang berjarak 9 kilometer dari ledakan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil