Ledakan Lebanon, Begini Foto Satelit Penampakan Sebelum dan Sesudah Kejadian

LONDON, iNews.id - Foto satelit beresolusi tinggi mengungkap foto lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Tampak perbedaan kontras setelah ledakan yang menghasilkan gempa bermagnitudo 3,5 itu terjadi.

Gambar satelit milik perusahaan Amerika Serikat Maxar menunjukkan lokasi pelabuhan masih tertata rapi dengan beberapa gudang besar yang berjejer. Di foto, tampak gudang-gudang itu beratap putih dan abu-abu.

Baca Juga

AS Ingin Jual 48 Jet Tempur Siluman F-35 ke Arab Saudi, tapi Takut Teknologinya Direbut China

Bangunan di sekitar pelabuhan juga terlihat rapi dengan gedung-gedung serta bangunan lain. Lokasi pelabuhan hanya berjarak beberapa kilometer dari pusa ibu kota.

Sementara foto setelah ledakan menunjukkan kondisi kontras, hampir semua bangunan di pelabuhan rata dengan tanah, hanya menyisakan tigaa atau empat gudang yang tampaknya sudah tidak utuh lagi.

Baca Juga

Korban Tewas Ledakan Lebanon Bertambah Jadi 135 Jiwa, Lebih dari 5.000 Luka-Luka

Pemandangan yang sama terlihat di luar pelabuhan di mana bangunan-bangunan berubah menjadi berwarna hitam dan hancur.

Gambar juga menunjukkan lubang besar yang sudah berisi air laut di samping bangunan. Di seberang dermaga, tampak sebuah kapal penumpang, Orient Queen. Posisi awal kapal sebenarnya tidak di tempat itu namun terlempar akibat dampak ledakan. Sementara kapal lain hancur.

Baca Juga

Ledakan Besar di Beirut, Kedubes RI di Lebanon Jelaskan Kondisi Terkini WNI

Di gudang pelabuhan tersimpan 2.750 ton amonium nitrat, bahan yang memicu ledakan, disimpan selama 6 tahun tanpa pengamanan.

Ledakan bermula dari kebakaran di satu bangunan sebelum menyebar ke gudang yang menyimpan bahan kimia.

Baca Juga

PM Lebanon Duga Ledakan Besar di Beirut Disebabkan 2.750 Ton Bahan Baku Bom

Dahsyatnya ledakan menyebabkan dentumannya didengar sampai ke Nicosia, Siprus, berjarak 240 kilometer dari lokasi kejadian.

Seorang analis dan ahli senjata perusahaan intelijen swasta yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, Stratfor, mengatakan, berdasarkan analisis dari lubang serta kaca jendela yang tertiup, kekuatan ledakan itu setara dengan setidaknya 2,2 kiloton TNT.

Editor: Anton Suhartono