Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 25 Orang Sudah Dipulangkan
Advertisement . Scroll to see content

Ledakan Selama Akhir Pekan Tewaskan 5 Orang, Pemerintah Izinkan Geledah Rumah-Rumah

Selasa, 16 Agustus 2022 - 06:23:00 WIB
Ledakan Selama Akhir Pekan Tewaskan 5 Orang, Pemerintah Izinkan Geledah Rumah-Rumah
Ledakan terjadi di lingkungan kelas pekerja di Cristo del Consuelo, Ekuador pada Minggu (14/8/2022) pagi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

QUITO, iNews.id - Pemerintah Ekuador telah memberi wewenang kepada pasukan keamanan di Guayaquil untuk melakukan inspeksi rumah-rumah. Langkah tersebut sebagai bagian dari keadaan darurat baru setelah serangan bahan peledak menewaskan lima orang selama akhir pekan.

Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri, Patricio Carrillo kepada wartawan di Guayaquil, Ekuador, Senin (15/8/2022). 

"Salah satu langkah utama dalam dekrit tersebut adalah penangguhan rumah yang tidak dapat diganggu gugat, karena penting bagi kami untuk mengumpulkan banyak informasi," katanya. 

Sebelumnya, ledakan terjadi di lingkungan kelas pekerja di Cristo del Consuelo pada Minggu (14/8/2022) pagi. Selain korban tewas, ledakan juga melukai 17 orang.

Serangan tersebut digolongkan sebagai tindakan terorisme oleh pihak berwenang. Pelakunya dilaporkan merupakan geng kriminal.

Presiden Guillermo Lasso mengumumkan keadaan darurat di kota pesisir setelah ledakan. Sejumlah besar pasukan keamanan dimobilisasi dan akan beroperasi selama 30 hari.

Pemerintah telah lama mengatakan meningkatnya kekerasan di negara Amerika Selatan itu disebabkan oleh pertempuran antarageng. Mereka bersaing ingin mengendalikan rute perdagangan narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa. 

"Ada berbagai jalur investigasi yang sedang kami kerjakan. Ini ada hubungannya dengan ekonomi ilegal," katanya.

Keputusan itu juga menangguhkan aturan privasi untuk barang-barang yang dikirim melalui pos dan hak untuk pertemuan publik di Guayaquil, Duran dan Samborondon.

"Sejak dekrit tersebut, 11 penggerebekan telah dilakukan di kota dan lima orang ditangkap. Bahan peledak, senjata api, dan obat-obatan telah disita," katanya Carrillo.

Polisi mengatakan para korban ledakan tampaknya tidak terkait dengan kegiatan kriminal. Mereka sedang diselidiki untuk menentukan apakah ada hubungan dengan geng kriminal.

Menurut angka pemerintah, ada sekitar 145 serangan eksplosif yang tercatat di Ekuador tahun ini. Sebanyak 72 di antaranya terjadi di Guayaquil.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut