Legenda Man United Cantona Dikecam karena Main Film Propaganda China soal Muslim Uighur
LONDON, iNews.id - Mantan legenda Manchester United Eric Cantona dikecam karena bermain dalam film propaganda China yang mengisahkan kehidupan etnis Uighur.
Pria Prancis berusia 54 tahun itu berperan sebagai pelatih sepak bola keturunan China-Prancis yang menangani anak-anak Uighur di Xinjiang dalam film berjudul 'Magic 7'.
Namun banyak pihak khawatir film itu akan membuat penonton percaya bahwa kehidupan di Xinjiang, terutama kehidupan muslim Uighur yang sebenarnya tertindas, terkesan damai.
China mengurung sekitar 1 juta muslim Uighur di kamp-kamp yang mereka sebut sebagai tempat pendidikan kejuruan. Namun di dalamnya mereka dijauhkan dari kebebasan menjalankan praktik agama.
Negara Barat menyebut apa yang dilakukan China terhadap muslim Uighur merupakan genosida karena mereka mensterilkan perempuan-perempuan sehingga tak bisa memiliki keturunan.
Sebuah surat kabar Prancis melaporkan, film tersebut menampilkan gambaran kehidupan yang salah mengenai kondisi Uighur.
China pekan lalu menjatuhkan sanksi terhadap sembilan warga Inggris karena peran mereka menyoroti pelanggaran HAM terhadap muslim Uighur.
Salah satu dari mereka yang juga anggota parlemen, Tory Tom Tugendhat, menyindir peran Cantona di film tersebut.
"Seperti yang dikatakan Cantona, 'Ketika burung camar mengikuti kapal pukat, itu karena mereka mengira sarden akan dibuang ke laut'. Menurut saya ikan itu berkilau seperti perak dan emas." ujarnya, dikutip dari The Sun, Sabtu (3/4/2021).
Film tersebut dibuat pada 2017, salah satunya melibatkan rumah produksi Prancis, Quad, namun tanpa distributor.
Quad mengklaim film itu dibuat bukan untuk kepentingan politik, apalagi propaganda.
"Ini tidak ada hubungannya dengan situasi politik," kata perusahaan.
Cantona belum memberikan komentar.
Editor: Anton Suhartono