Lewat Pidato Tahun Baru, Kim Jong Un Kembali Ancam Donald Trump
Pernyataan Kim ditakutkan akan memicu keraguan yang terus tumbuh tentang apakah negara itu berniat untuk melepaskan program senjata nuklir yang sejak lama dianggap penting untuk keamanannya.
Wartawan BBC Laura Bicker di Seoul mengatakan, pernyataan itu berarti Korut menunggu AS untuk bertindak pada 2019 dan jika tidak, maka penghentian sementara uji coba senjata nuklir bisa berakhir.
Kim menuturkan, Korut berjanji untuk tidak membuat, menggunakan atau menyebarkan senjata nuklir dan mengambil langkah nyata untuk mengimplementasikan ini. Dia juga mengklaim siap bertemu dengan Trump lagi, kapan saja.
"Hal itu adalah apa yang diharapkan banyak orang," kata Oliver Hotham dari situs berita NK News, kepada BBC.
"Secara keseluruhan, itu merupakan sebuah pidato untuk meningkatkan kedudukannya di negaranya sendiri terkait masalah-masalah utama, sambil mengirimkan pesan perdamaian namun tegas ke AS, sambil terus merayu Seoul dengan prospek kerja sama baru."
Korut dikenai berbagai rangkaian sanksi oleh Dewan Keamanan PBB terkait dengan program senjata nuklir dan balistik. Negara itu sudah membongkar beberapa fasilitas pengujian senjata nuklir, meski AS curiga mereka masih melanjutkannya.
Editor: Nathania Riris Michico