Liz Truss Mundur, Rusia: Bye bye!  

MOSKOW, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengungkapkan rasa senang atas mundurnya Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss, Kamis (20/10/2022). Truss menjadi PM tersingkat yang memimpin pemerintahan dalam sejarah Inggris.

Kemlu Rusia menyatakan, Truss merupakan aib dari pemimpin Inggris 'buta huruf' yang akan dikenang setelahnya. 

Baca Juga

Benarkah NATO Siap Hadapi Ancaman Perang Nuklir dengan Rusia?

"Inggris tidak pernah mengetahui aib seorang perdana menteri," kata Juru Bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, dalam posting-annya di media sosial., seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (21/10/2022).

Istilah buta huruf merupakan hinaan terhadap Truss saat berkunjung ke Moskow pada Februari lalu. Saat itu dia masih menjabat menteri luar negeri. Kunjungannya saat itu untuk mencegah invasi Rusia ke Ukraina. 

Baca Juga

4 Fakta Liz Truss Mundur, Perdana Menteri Tersingkat Inggris

Saat bertemu menlu Rusia, Sergei Lavrov, dia mengacaukan antara wilayah Rusia dan Ukraina, sehingga menjadi target ejekan media Rusia.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia yang juga mantan presiden Dmitry Medvedev ikut berkomentar. Melalui Twitter, dia mencemooh Truss dengan menyebutnya sebagai selada.

Baca Juga

Profil Liz Truss, Perdana Menteri Inggris yang Mundur setelah 45 Hari Menjabat

"Bye-bye @trussliz, selamat kepada selada," ujarnya, merujuk pada usia simpan sayuran itu yang tidak panjang.

Istilah selada juga mengacu pada siaran langsung tabloid Inggris Daily Star yang menyinggung soal pendeknya masa jabatan sang PM.

Pengunduran diri Truss menjadi topik hangat di Rusia. Kedua negara berseteru sejak lama, bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina. 

Seorang tamu di acara talk show politik kenamaan 'Time Will Tell' mengatakan Truss memiliki tiga karakter yang dibutuhkan untuk berkembang dalam politik Inggris, yakni kebodohan, kesombongan, dan permusuhan.

Editor: Anton Suhartono