Liz Truss Siap Bertemu Putin di KTT G20 Bali, jika Terpilih Jadi PM Inggris

LONDON, iNews.id – Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, siap untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 Bali pada November nanti, jika dia terpilih sebagai perdana menteri Inggris.

Hal itu diungkapkan Truss dalam debat kedua pemilihan PM Inggris, Minggu (17/7/2022). Saat para kandidat ditanya apakah mereka akan duduk bersama Putin di G20, semuanya menjawab tidak mau, kecuali Truss.

Baca Juga

Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah

“Saya siap untuk menghadapi (Menlu Rusia) Sergei Lavrov. Saya siap untuk mengatakan kepada Putin secara langsung dan memanggilnya di depan negara-negara yang sangat penting seperti India dan Indonesia,” ujarnya menjawab pertanyaan moderator. 

“Jadi saya akan pergi ke sana, dan saya akan melakukannya, memanggil Putin,” kata Truss.

Baca Juga

2 Bulan Dikuasai Rusia, Popasna Ukraina jadi Kota Hantu

Politikus perempuan itu juga menyebut “kekalahan Rusia” di Ukraina sebagai salah satu misi utamanya jika terpilih sebagai perdana menteri Inggris.

Pekan lalu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, membuat sindiran tetang Truss. Menurut dia, ancaman Truss terhadap Rusia serta keinginan menlu Inggris itu untuk mencapai “kemenangan Ukraina” atas Moskow, hanyalah khayalan belaka dari seorang politikus lapis kedua. 

Baca Juga

8 Calon PM Inggris Akan Bertarung di Putaran Pertama, Sajid Javid Mundur dari Pencalonan

Menurut Zakharova, Truss sebaikanya fokus untuk mengurus urusan negaranya sendiri.

Baca Juga

Putin Tantang Barat: Kami Baru Mulai Melangkah di Ukraina, Silakan Coba Kalahkan Rusia!

Perdana Menteri Inggris saat ini, Boris Johnson, menghadapi tuntutan untuk mengundurkan diri menyusul serangkaian skandal pelanggarannya terhadap aturan Covid-19 sepanjang 2020 dan 2021.

Johnson menggantikan Theresa May sebagai perdana menteri Inggris pada 2019. Namun, pada 7 Juli lalu, dia akhirnya mengumumkan akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri sekaliugs ketua Partai Konservatif Inggris. Dia akan tetap menjabat sampai dilantiknya perdana menteri yang baru.

Editor: Ahmad Islamy Jamil