Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ayam Goreng Viral di Korsel Kini Ada di Jakarta, Mau Coba?
Advertisement . Scroll to see content

Lonjakan Harian Kasus Covid-19 Menurun, Menkes Korsel: Kami Belum Tenang

Sabtu, 05 September 2020 - 10:55:00 WIB
Lonjakan Harian Kasus Covid-19 Menurun, Menkes Korsel: Kami Belum Tenang
Petugas kesehatan di Korea Selatan mengambil sampel tes swab salah satu warga untuk melacak penularan Covid-19. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.idKorea Selatan mencatat 168 kasus baru infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir. Ini adalah lonjakan kasus harian terendah dalam tiga pekan setelah negeri ginseng memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih ketat.

Dengan adanya pertambahan itu, total kejadian infeksi Covid-19 di Korsel kini menjadi 21.010 kasus. Dari jumlah itu, 333 di antaranya adalah kasus yang berujung pada kematian, demikian data yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Sabtu (5/9/2020).

Reuters melansir, kasus baru yang dikonfirmasi hingga tengah malam tadi adalah yang terendah sejak wabah besar Covid-19 muncul dari sebuah gereja Kristen yang para jemaatnya menghadiri kampanye politik besar pada 15 Agustus lalu.

Lonjakan infeksi virus corona harian di Korsel menurun di bawah 200 kasus selama tiga hari terakhir, setelah mencapai puncaknya sebesar 441 kasus pada akhir pekan lalu. Ini sekaligus menjadi pertanda bahwa aturan pembatasan jarak sosial lebih ketat yang diterapkan Pemerintah Korsel sejak Minggu lalu mulai menunjukkan hasilnya.

Di antara aturan tersebut termasuk membatasi jam operasi kafe dan restoran di wilayah Metropolitan Seoul; melarang layanan makan di tempat (dine in) setelah jam 21.00, dan; meminta waralaba kopi dan toko-toko roti hanya melayani pengantaran (delivery) dan pembelian makanan/minuman untuk dibawa pulang (take away) sepanjang hari.

Pada Jumat (4/9/2020), Pemerintah Korsel memperpanjang aturan pembatasan tersebut hingga 13 September. Para pejabat kesehatan mengatakan, dibutuhkan lebih banyak waktu agar lonjakan infeksi bisa menurun lebih tajam lagi.

“Jumlahnya (kasus baru) memang sedang dalam tren menurun, tetapi masih terlalu dini bagi kami untuk merasa tenang,” ujar Menteri Kesehatan Korsel, Park Neung Hoo, dalam pertemuan yang digelar Sabtu ini.

Akan tetapi, upaya pemerintah untuk meredam gelombang baru wabah virus corona itu kini dipersulit oleh pemogokan sekitar 16.000 dokter magang dan dokter residen. Aksi mogok itu mereka lakukan sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah untuk mereformasi sektor medis untuk menangani epidemi di masa depan dengan lebih baik.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut