Lowongan Kerja Toko Operator Seluler di Australia Dianggap Rasis

SYDNEY, iNews.id - Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, 'Optus' melakukan penyelidikan internal, setelah munculnya iklan pekerjaan yang mencari calon pekerja berkulit putih di salah satu tokonya di Sydney. Lowongan ini diunggah secara online.

Iklan untuk menjadi pegawai ritel ini muncul di situs pencari kerja 'Seek', pada Kamis 12 April sore. Dituliskan calon pekerja yang berketurunan 'Anglo Saxon' atau kulit putih lebih disukai.

Baca Juga

Tuding Brigitte Macron sebagai Transgender, Youtuber Konservatif Ini Klaim Presiden Prancis Sudah Sewa Pembunuh Bayaran

Tapi kemudian Optus menarik iklan yang mencari pekerja untuk tokonya di kawasan Neutral Bay itu.

ABC News telah mencoba menghubungi Optus, setelah iklan tersebut beredar di Twitter.

Wakil Presiden urusan Sumber Daya Manusia Optus Vaughan Paul mengatakan perusahaannya telah melakukan penyelidikan internal mengenai munculnya iklan itu.

Ia mengatakan mereka yang terlibat akan menghadapi tindakan disipliner.

"Insiden ini tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan nilai-nilai Optus soal keragaman dan inklusi," kata Vaughan, seperti dikutip ABC Plus Australia.

"Kesalahan ini jelas melanggar standar periklanan serta komitmen kami bagi kesetaraan mendapat kesempatan kerja. Optus dengan bangga mendukung keragaman dan mempekerjakan staf yang mewakili lebih dari 70 kebangsaan," ujar dia.

Pengguna Twitter Catherine Snelson yang melihat iklan itu, mengunggahnya dengan ditujukan ke akun Twitter Optus dan Seek dengan tulisan, "apa yang ada di pikiran mereka?"

Pengguna lainnya, Edward Miller menulis, "Ini tidak baik."

Optus membalas keduanya dengan mengatakan iklan yang menyinggung tersebut telah dihapus.

Pengguna Twitter lain yang merupakan seorang pelanggan setia Optus selama 14 tahun mengatakan dia bisa saja beralih ke penyedia jaringan lain.

"Dengan ini saya menyerukan warga Australia non-Anglo-Saxon lainnya untuk segera memboikot @Optus," tulis warganet itu di Twitter.