Luar Biasa! Hiu Ternyata Punya GPS Alami saat Menjelajahi Laut
JAKCSONVILLE, iNews.id – Penelitian terbaru mengungkap fakta terbaru tentang hiu. Menurut temuan para ilmuwan, hewan itu menggunakan medan magnet bumi sebagai semacam GPS (global positioning system) alami untuk membantu perjalanan yang membawa mereka jauh melintasi lautan dunia.
Para peneliti mengatakan, eksperimen laboratorium laut terhadap spesies kecil hiu mengonfirmasi spekulasi lama bahwa satwa tersebut menggunakan medan magnet sebagai alat bantu navigasi. Perilaku serupa juga teramati pada hewan laut lain seperti penyu.
Studi yang diterbitkan bulan ini di jurnal Current Biology itu juga menjelaskan kemampuan hiu melintasi laut dan menemukan jalan kembali untuk mencari makan, berkembang biak, dan melahirkan.
“Kami tahu bahwa hiu dapat merespons medan magnet. Tapi kami tidak tahu bahwa mereka mendeteksinya untuk digunakan sebagai bantuan dalam navigasi,” ungkap spesialis kebijakan kelautan Bryan Keller, seperti dikutip Associated Press, akhir pekan lalu.
“Hiu dapat menempuh jarak 20.000 kilometer dan berakhir di tempat yang sama,” ucap pria yang juga menjadi salah satu penulis dalam penelitian itu.
Misteri tentang cara hiu bermigrasi dalam jarak yang jauh telah menarik perhatian para peneliti selama bertahun-tahun. Hiu melakukan perjalanan di laut terbuka dan menemukan beberapa ciri fisik seperti karang yang dapat menjadi penanda daerah yang mereka lewati.
Demi mengungkap misteri itu, para ilmuwan yang berbasis di Universitas Negeri Florida, Amerika Serikat, memutuskan untuk mempelajari perilaku hiu bonnethead. Hiu tersebut adalah sejenis hiu martil yang hidup di kedua pantai Amerika dan kembali ke muara yang sama setiap tahun.
Para peneliti mengekspos 20 hiu bonnethead ke kondisi magnet yang menyimulasikan lokasi ratusan kilometer dari tempat mereka ditangkap di Florida. Para ilmuwan menemukan bahwa hiu-hiu itu mulai berenang ke utara ketika isyarat magnet membuat mereka berpikir bahwa mereka berada di selatan dari tempat yang seharusnya.
“Temuan ini menarik,” ujar ilmuwan senior emeritus di Mote Marine Laboratory & Aquarium, Robert Hueter, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.
Hueter mengatakan, studi lebih lanjut diperlukan untuk menemukan bagaimana hiu menggunakan medan magnet untuk menentukan lokasi mereka. Selain itu, harus dijawab juga apakah spesies hiu yang lebih besar juga menggunakan sistem serupa untuk menemukan jalan mereka saat bermigrasi jarak jauh.
“Sekalipun hiu peka terhadap orientasi magnet, apakah mereka menggunakan indra ini untuk bernavigasi di lautan, dan bagaimana caranya? Para peneliti ini telah membuat beberapa kemajuan dalam menjawab pertanyaan tersebut,” katanya.
Keller menuturkan, studi tersebut dapat membantu menginformasikan pengelolaan spesies hiu yang sedang menurun. Sebuah penelitian tahun ini menemukan bahwa kelimpahan hiu dan pari samudera di seluruh dunia turun lebih dari 70 persen antara 1970 hingga 2018.
Editor: Ahmad Islamy Jamil