Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Argentina Juara Copa America Terbanyak Sepanjang Sejarah, Lewati Brasil dan Uruguay
Advertisement . Scroll to see content

Luis Lacalle Pou, Presiden Baru Uruguay yang Disebut 'Si Positif'

Jumat, 29 November 2019 - 09:51:00 WIB
Luis Lacalle Pou, Presiden Baru Uruguay yang Disebut 'Si Positif'
Luis Lacalle Pou terpilih menjadi presiden baru Uruguay. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MONTEVIDEO, iNews.id - Luis Lacalle Pou terpilih menjadi presiden Uruguay yang baru. Dia merupakan sosok yang memiliki silsilah politik luar biasa; putra pasangan seorang mantan presiden dan senator.

Pou mengaku sebagai seorang remaja pemberontak saat berusia 16 tahun, ketika ayahnya Luis Alberto Lacalle menjadi presiden negara Amerika Selatan itu. Kini, 30 tahun kemudian, dia siap memimpin Uruguay.

Masa kepresidenan ayahnya antara 1990 hingga 1995 bertepatan dengan periode di mana Luis Lacalle Pou bereksperimen dengan narkoba.

Ibunya, Julia Pou, adalah mantan anggota Senat. Julia Pou adalah anggota terkemuka sampai dia mengundurkan diri dari kursinya untuk mengejar kepresidenan.

Selama pemilihan presiden sebelumnya pada 2014, Lacalle Pou yang berbicara lembut mendapatkan nama panggilan, "si positif."

"Toleransi harus berpihak pada mereka yang berpikir secara berbeda," katanya, saat kampanye terbaru, seperti dilaporkan AFP, Jumat (29/11/2019).

Sebagai seorang konservatif yang ramah bisnis, politik menjauhkannya dari cinta pertamanya. Sebagai pecinta alam, dia menyebut dirinya sebagai "ahli biologi yang frustrasi."

Menikah dan menjadi ayah dari tiga putra, kemenangan Lacalle Pou ini terjadi setelah kekalahan. Dia kalah dalam pemilu yang dimenangkan Presiden Tabare Vasquez pada 2014.

"Bagi banyak orang Uruguay, Lacalle Pou mewakili pembaruan generasi partai-partai tradisional Uruguay," kata Daniel Supervielle, penulis buku tentang kampanye 2014.

Dia menjadi anggota Kongres pada usia 26 dan mempertahankan kursinya selama 15 tahun sebelum memasuki Senat.

Selama kampanye, Lacalle Pou berjanji tidak akan menaikkan pajak jika terpilih. Dia mengatakan akan menggenjot layanan publik untuk menghemat anggaran 900 juta dolar selama lima tahun ke depan.

Dia mengecam pengeluaran sembrono yang dilakukan pemerintah kiri sebelumnya.

Kebijakan pertamanya sebagai presiden adalah membuat serangkaian langkah-langkah di bawah undang-undang darurat, termasuk meningkatkan keamanan dan meliberalisasi impor minyak.

Perusahaan minyak milik negara Uruguay, Ancap, menerapkan monopoli dan harga bahan bakarnya termasuk yang tertinggi di dunia.

Langkah-langkah keamanan baru termasuk meningkatkan sumber daya polisi dan memberi mereka perlindungan hukum yang lebih besar.

Lacalle Pou secara resmi akan menjabat pada Maret 2020 untuk masa jabatan lima tahun sebagai presiden.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut