Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Tak Punya Mekanisme Terima Pengungsi Gaza melalui Penerbangan Carter
Advertisement . Scroll to see content

Macron: Membubarkan Hamas Tak Akan Bikin Gaza Stabil

Rabu, 24 September 2025 - 07:52:00 WIB
Macron: Membubarkan Hamas Tak Akan Bikin Gaza Stabil
Emmanuel Macron menegaskan membubarkan kelompok perlawanan Hamas tak akan menyelesaikan akar konflik di Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan membubarkan kelompok perlawanan Hamas tak akan menyelesaikan akar konflik di Jalur Gaza.

Macron mengatakan kepada wartawan usai bertemu Presiden AS Donald Trump di sela Sidang Umum PBB di New York, Selasa (23/9/2025), membubarkan Hamas tak akan membuat kondisi Jalur Gaza stabil. Ini karena Hamas didukung oleh sebagian besar penduduk wilayah kantong tersebut.

"Pembubaran Hamas tidak akan menstabilkan situasi di Gaza serta proses penyelesaian pascakonflik menyeluruh yang diperlukan," kata Macron, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (23/9/2025).

Sementara itu saat meyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Macron menegaskan kembali komitmen Prancis, termasuk gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan, guna menstabilkan situasi di Gaza.

Ajakan Akui Negara Palestina

Macron juga mengajak lebih banyak negara untuk mengikuti langkah Prancis mengakui negara Palestina guna mempercepat perdamaian di Timur Tengah.

Menurut dia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menghentikan konflik Israel-Palestina.

“Kami telah mengangkat tangan untuk menempa jalan menuju perdamaian segera, pembebasan sandera, gencatan senjata, stabilisasi Gaza,” kata Macron.

Ini berarti sebuah negara Palestina yang didemiliterisasi (tak memiliki militer) dan mengakui Israel serta sebuah negara Israel yang mengakui negara Palestina," ujarnya.

Macron lalu memperingatkan Israel, tidak akan ada keamanan atau stabilitas bagi negara Yahudi itu jika terus-menerus berperang dengan negara-negara tetangganya.

Dukungan untuk ICC dan ICJ

Lebih lanjut Macron menyerukan dukungan internasional kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan Mahkamah Internasional (ICJ) sebagai lembaga peradilan tertinggi PBB.

Dia menyampakan dukungan ini setelah beberapa negara menolak perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC terhadap para pejabat Israel dan Rusia terkait perang di Gaza dan Ukraina. 

Pemerintahan Trump juga menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para hakim dan jaksa ICC karena memburu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sementara itu ICJ juga mengeluarkan beberapa perintah awal kepada Israel untuk menghentikan praktik genosida dan bencana kemanusiaan di Gaza. Namun Israel menentang perintah tersebut.

"Mari kita dukung perjuangan ICC melawan impunitas. Mari kita biarkan perintah ICJ dilaksanakan. Putusannya ditegakkan," kata Macron.

Dia menegaskan kekuatan hukum adalah peluang terbaik untuk menghentikan berlakunya prinsip "yang kuat adalah yang benar".

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut