Mahasiswa Thailand Ditangkap karena Coret Foto Raja Maha Vajiralongkorn
BANGKOK, iNews.id - Seorang aktivis mahasiswa Thailand ditangkap atas tuduhan menodai foto Raja Maha Vajiralongkorn, Rabu (13/1/2021). Dia didakwa di bawah hukuman yang berat atas penghinaan terhadap Raja.
Penangkapan pria bernama Sirichai Nathuang (21), Universitas Thammasat, Bangkok, tersebut dibenarkan pengacara hak asasi manusia Thailand, Noraset Nanongtoom, serta kepolisian.
"Sirichai membantah semua tuduhan itu dan akan melakukan perlawanan terhadap kasus ini," ujar Noraset, seraya menegaskan kliennya telah dibebaskan dengan jaminan, dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021).
Sirichai merupakan salah satu dari setidaknya 40 aktivis yang didakwa dengan Undang-Undang Lese Majeste sejak November 2020. Dia ikut serta dalam unjuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan O cha.
Dia menulis seruan untuk menghapus hukum Lese Majeste menggunakan cat semprot di foto Raja Maha Vajiralongkorn. Potret sang Raja terdapat di berbagai tempat di jalanan kota.
Menurut Noraset, kliennya merupakan yang pertama dari pengunjuk rasa yang didakwa berdasarkan hukum tersebut, sementara sekitar 40 lainnya tidak ditangkap.
Gerakan yang dipimpin para pemuda itu dinilai menerobos aturan tabu di Thailand karena menuntut reformasi monarki. Pemerintah pun menerapkan kembali hukum Lese Majeste untuk pertama kali sejak 2018. Pelanggaran pasal 112 dalam UU tersebut terancam hukuman 15 tahun penjara.
Eakil juru bicara kepolisian, Kissana Phathanacharoen, mengatakan, petugas bertindak sesuai hukum.
“Tidak ada standar ganda,” ujarnya.
Menodai gambar anggota kerajaan hampir tidak pernah terjadi sejak masa pemerintahan Raja Bhumibol Adulyadej yang meninggal pada 2016 atau setelah 70 tahun naik takhta.
Editor: Anton Suhartono