Mahathir Klaim Didukung Mayoritas Anggota Parlemen Jadi PM Malaysia yang Baru
KUALA LUMPUR, iNews.id - Mahathir Mohamad yakin terpilih lagi sebagai perdana menteri (PM) Malaysia. Dia mengklaim didukung oleh mayoritas anggota parlemen Dewan Rakyat, termasuk dari koalisi Pakatan Harapan.
Pria 94 tahun itu kini menjabat sebagai perdana menteri sementara setelah pengunduran dirinya diterima Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah pada awal pekan ini.
"Saya percaya punya dukungan mayoritas di parlemen untuk menjadi perdana menteri berikutnya dan saya tidak akan bekerja sama dengan kleptokrat UMNO (Partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu)," kata Mahathir, dalam pernyataannya, dikutip dari The Star, Sabtu (29/2/2020).
Dia juga menegaskan tak pernah menandatangani surat pernyataan (SD) untuk mendukung kandidat lain menjadi PM.
Hal ini untuk menegaskan setelah partai yang didirikan dan dipimpinnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), meneken SD untuk mendukung Sri Muhyiddin Yassin sebagai PM.
"Saya merujuk kepada pernyataan yang menyimpulkan bahwa saya telah mendukung pencalonan Sri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri. Seperti berulang kali saya katakan, saya menentang segala bentuk kerja sama dengan individu korup dan bagian dari pemerintahan kleptokratis yang berusaha keras dihilangkan oleh pemerintahan Pakatan Harapan," ujarnya, menegaskan.
Penegasan itu sudah disampaikan Mahathir dalam pertemuan dengan anggota parlemen dari PPBM pada Jumat.
"Sebenarnya saya meninggalkan pertemuan lebih awal agar anggota parlemen Bersatu bebas berdebat satu sama lain untuk memilih siapa yang mereka anggap cocok menjabat perdana menteri," katanya.
Lebih lanjut Mahathir mengatakan, pada Sabtu pagi dia bertemu dengan para pemimpin partai koalisi Pakatan Harapan. Padahal sebelumnya Pakatan Harapan sepakat mendukung Anwar Ibrahim menjadi PM.
Dari pertemuan tersebut, Mahathir yakin dukungan baginya di parlemen akan bertambah. Partai-partai koalisi Pakatan Harapan merupakan pemegang kursi terbanyak yakni 92, meskipun menurun setelah beberapa anggotanya keluar.
"Saya sekarang yakin memiliki angka yang diperlukan untuk mendapatkan dukungan mayoritas di Dewan Rakyat. Karena itu saya siap menjadi calon kandidat perdana menteri. Keputusan ini akan saya disampaikan kepada Yang di-Pertuan Agong," ujarnya.
Enam pemimpin partai, termasuk Muhyiddin, dijadwalkan bertemu Sultan Abdullah pukul 10.30 waktu setempat untuk menyatakan dukungan mereka terhadap Mahathir untuk menjadi PM kedelapan.
Editor: Anton Suhartono