Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketika Trump Takjub dengan Presiden Suriah Al Sharaa: Suatu Kehormatan Bertemu Dengannya
Advertisement . Scroll to see content

Mahathir Mohamad: AS Desak Malaysia Hentikan Bantuan ke Gaza karena Hamas

Jumat, 17 Mei 2024 - 03:09:00 WIB
Mahathir Mohamad: AS Desak Malaysia Hentikan Bantuan ke Gaza karena Hamas
Mahathir Mohamad menyebut Amerika Serikat mendesak Malaysia berhenti mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza karena dianggap hanya akan menguntungkan Hamas (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

"Mungkin tidak ada (pejuang) Hamas. Hanya perempuan, anak-anak, dan bayi Palestina di Gaza yang akan dibunuh. Ini adalah kematian luar biasa. Tidak apa-apa, menurut Amerika," ujar pria yang menjabat sebagai perdana menteri terlama di Malaysia itu.

Malaysia mendapat tekanan bertubi-tubi dari AS karena Negeri Jiran memiliki hubungan dengan sayap politik Hamas.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam kunjungannya ke Jerman pada Maret lalu menegaskan tak akan memutuskan hubungan dengan Hamas. Dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, Anwar beberapa kali ditanya mengenai hubungan Malaysia dengan Hamas yang sudah berlangsung lama serta sikapnya terhadap perang di Gaza.

Dia menjawab, Malaysia memiliki hubungan hanya dengan sayap politik, bukan sayap militer Hamas. Anwar juga menegaskan tak akan meminta maaf soal itu.

“Kami tidak memiliki hubungan dengan kelompok atau sayap militer apa pun, saya sudah mengklarifikasi hal ini kepada banyak rekan saya di Eropa (dan) Amerika Serikat,” ujarnya.

Anwar pekan ini juga bertemu pemimpin Hamas Ismail Haniya di Doha, Qatar. Pertemuan keduanya berlangsung akrab membahas upaya untuk menanganai masalah kemanusiaan di Gaza serta mendesak Israel untuk menghentikan perang.

Posting-an Anwar di Facebook mengenai pertemuan itu sempat dihapus platform media sosial tersebut. Namun sehari kemudian dipulihkan kembali setelah regulator komunikasi Malaysia melayangkan protes ke Meta, induk Facebook. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut