Mahathir Mohamad Umumkan Pembentukan Partai Baru Malam Ini?
PETALING JAYA, iNews.id – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, diperkirakan akan mengumumkan pembentukan partai politik baru pada malam ini. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah sumber kepada media negeri jiran, The Star, Jumat (7/8/2020).
Menurut mereka, partai baru bentukan Mahathir itu akan didaftarkan dengan nama Parti Bersatu Rakyat Malaysia. Sekilas, nama ini tampak sangat mirip dengan partai yang didirikan oleh politikus sepuh itu sebelumnya, yakni Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Mahathir mendirikan Bersatu dan berhasil meraih jabatan perdana menteri untuk kedua kalinya pada 2018. Kala itu, partainya bergabung dalam koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim. Namun, ketika gejolak politik terus melanda Malaysia pascapengunduran dirinya sebagai perdana menteri, Mahathir dan para pengikutnya disingkirkan dari Bersatu, partai yang dia dirikan pada 8 September 2016.
Menurut sumber kepada The Star, konferensi pers oleh Mahathir terkait pendirian Parti Bersatu Rakyat Malaysia akan diadakan di sebuah hotel di Bangsar, Kuala Lumpur, malam ini. Dalam acara tersebut, dia akan mengumumkan detail dari partai baru itu.
Para anak buah Mahathir tidak memberikan komentar ketika dihubungi media. Mereka juga mengatakan bahwa konferensi pers tentang partai baru itu juga belum dikonfirmasi. Akan tetapi, hasil pengamatan wartawan di hotel di Bangsar menunjukkan adanya persiapan yang sedang dilakukan untuk acara Mahathir.
Pada 28 Mei, Mahathir resmi dipecat dari kepengurusan dan keanggotaan Parti Pribumi Bersatu Malaysia. Selain itu, ada empat anggota parlemen lainnya yang juga dipecat dari partai itu lantaran menolak untuk mendukung pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Belakangan, kubu Mahathir mengajukan gugatan ke pengadilan terkait pemecatan mereka dari Bersatu. PM Muhyiddin pun kemudian mengajukan permohonan ke pengadilan agar mencabut gugatan Mahahtir dan kawan-kawan.
Pagi tadi, Mahkamah Tinggi Malaysia mengabulkan permohonon Muhyiddin dan membatalkan gugatan yang diajukan Mahathir. Hakim Rohani Ismail menyimpulkan, Mahathir dan para penggugat lainnya tidak memiliki kedudukan hukum untuk menuntut penghentian keanggotaan mereka dari Bersatu—yang mereka nilai tidak sah.
Pada 23 Juli lalu, Mahathir yang sudah berumur 95 tahun itu pernah mengatakan, jika keputusan pengadilan tidak menguntungkannya, dia akan membentuk partai baru.
Editor: Ahmad Islamy Jamil