Mahathir Tegaskan Lebih Baik Mosi Tidak Percaya kepada PM Muhyiddin ketimbang Gelar Pemilu
KUALA LUMPUR, iNews.id - Politikus senior Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Muhyiddin Yassin harus dilanjutkan. Dia menilai mosi tidak percaya penting dilakukan untuk mengetahui apakan Muhyddin masih mengantongi mayoritas dukungan di parlemen atau tidak.
Mahathir mengubah haluan terkait klaim Anwar Ibrahim pada Rabu lalu yang menyebutkan dia sudah mendapat dukungan dari mayoritas anggota parelemen Dewan Rakyat untuk membentuk pemerintahan baru.
Pasalnya, Presiden Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)
Ahmad Zahid Hamidi mengatakan banyak anggotanya di parlemen yang saat ini mendukung Anwar Ibrahim.
Menurut Mahathir, parlemen harus memberikan suara untuk memutuskan siapa yang memiliki dukungan mayoritas sebagai perdana menteri, ketimbang menggelar pemilihan umum baru yang berisiko di tengah pandemi Covid-19.
"Sejak Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri, saya meminta diadakan mosi tidak percaya di parlemen untuk menyelesaikan masalah ini. Jika ini dilakukan, kita bisa menghindari pemilihan umum di saat masih berjuang melawan pandemi Covid-19," kata Mahathir, dikutip dari The Straits Times, Jumat (25/9/2020).
Muhyiddin menyebut sejauh ini masih mendapat dukungan dari 113 anggota parlemen, sementara oposisi menguasai 109 kursi.
Sebelumnya Ahmad Zahid membenarkan klaim Anwar Ibrahim, banyak anggota parlemen dari UMNO dan koalisi Barisan Nasional (BN) yang mendukung pemimpin oposisi tersebut.
Meski demikian, Mahathir menilai klaim Anwar Ibrahim bahwa dia mendapat dukungan mayoritas juga perlu dibuktikan secara terpisah.
"Jika pernyataan Zahid benar dan didasarkan pada posisinya sebagai ketua UMNO dan BN, ini berarti Muhyiddin tidak bisa lagi mengklaim punya mayoritas yang kuat untuk menjadi PM. Hal yang penting saat ini adalah mengetahui apakah PM masih memiliki mayoritas untuk tetap di posisinya. Apakah Anwar memiliki mayoritas atau tidak, itu masalah terpisah yang perlu dia buktikan," tutur mantan perdana menteri itu.
Diketahui sekitar 15 anggota parlemen UMNO yang mulanya mendukung Muhyiddin, kini berbalik ke posisi Anwar.
Masalahnya, Anwar Ibrahim sampai saat ini belum mau blak-blakan siapa saja anggota parlemen yang berbalik mendukungnya. Suami dari Wan Azizah Wan Ismail itu tampaknya masih menunggu untuk bertemu dengan Raja Malaysia sebelum mengungkap fakta sebenarnya. Namun rencana Anwar masih terhalang karena Raja Abdullah sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Tak lama setelah Anwar Ibrahim mengklaim soal dukungan mayoritas parlemen pada Rabu lalu, Muhyiddin mengeluarkan pernyataan yang menegaskan dirinya masih sebagai perdana menteri serta meminta rakyat Malaysia untuk tenang.
Dia juga meminta Anwar membuktikan klaimnya serta melalui semua proses ini sesuai dengan Undang-Undang Federal. Sementara UU mengamanatkan keputusan ada di tangan Raja.
Editor: Anton Suhartono