Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fakta Menarik Pria Makan Cabai Terpedas di Dunia hingga Pecahkan Rekor, Hobinya Ngemil Cabai 
Advertisement . Scroll to see content

Makan Cabai Rawit Terpedas di Dunia, Pria AS Kena Gangguan Otak

Selasa, 10 April 2018 - 16:55:00 WIB
Makan Cabai Rawit Terpedas di Dunia, Pria AS Kena Gangguan Otak
Carolina Reaper. (Foto: Doc. Guiness World Records)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) mengeluh mengalami sakit kepala 'thunderclap' usai memakan cabai terpedas di dunia. Thunderclap merupakan sakit kepala yang terjadi seperti kilatan petir, sangat menyakitkan, dan datangnya sangat tiba-tiba.

Gejala laki-laki berusia 34 tahun itu dimulai setelah ikut dalam kontes memakan cabai. Saat itu dia memakan satu cabai terpedas di dunia yakni Carolina Reaper.

Pria itu kemudian mengalami sakit luar biasa di bagian leher dan kepala, dan selama beberapa hari mengalami sakit kepala bagai disambar petir yang singkat namun intens. Keluhan ini berlangsung selama beberapa detik.

Saat mendapat perawatan darurat, dia mengikuti tes kesehatan untuk mengetahui kondisi saraf, yang menunjukkan hasil negatif.

Akhirnya dokter mendiagnosa pria tersebut mengalami gangguan di bagian otak yang disebut reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS). Kondisi ini ditandai dengan penyempitan pembuluh darah ke otak dan bersifat sementara.


Carolina Reaper, cabai terpedas di dunia. (Foto: News.com.au)

Pria ini merupakan pasien pertama yang terkena RCVS karena memakan cabai. Sering disertai dengan sakit kepala kronis, kondisi ini biasanya terjadi sebagai reaksi terhadap obat resep tertentu, atau setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang.

"Kasus ini merupakan kejutan besar bagi semua orang," kata dokter dari Henry Ford Hospital di Detroit, Kulothungan Gunasekaran, seperti dilansir AFP, Selasa (10/4/2018).

Gunasekaran menjadi salah satu penulis artikel yang menulis tentang bahaya memakan cabai api.

Kondisi pria itu sembuh secara tiba-tiba dan hasil CT scan terakhir menunjukkan pembuluh darah kembali ke lebar normal.

"Kami akan merekomendasikan masyarakat umum berhati-hati ketika makan cabai dan segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala seperti ini," kata Gunasekaran, merujuk pada kasus pria tersebut.

Bagi mereka yang berani, Carolina Reaper memiliki rasa seperti buah, rasa manis dengan sedikit aroma kayu manis dan cokelat, namun amat sangat pedas. Carolina Reaper, yakni persilangan antara cabai Sweet Habanero dan Naga Viper, dinobatkan menjadi cabai terpanas di Bumi.

Dia ditanam dan tumbuh di Carolina Selatan.

Pada November 2016, rekor baru tercetak, yaitu 120 gram (lebih dari empat ons) Carolina Reaper dimakan dalam waktu satu menit di sebuah kompetisi di Arizona.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut