Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Makin Panas, Israel Ungkap Jet Tempurnya Nyaris Ditembak Jatuh Rudal S-300 Pasukan Rusia

Selasa, 26 Juli 2022 - 21:48:00 WIB
Makin Panas, Israel Ungkap Jet Tempurnya Nyaris Ditembak Jatuh Rudal S-300 Pasukan Rusia
Israel mengungkap jet-jet tempurnya ditembaki rudal pertahanan S-300 oleh pasukan Rusia di Suriah (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel mengungkap insiden udara di Suriah pada Mei lalu. Jet tempurnya diserang rudal pertahanan udara Rusia saat terbang di langit Suriah. Rudal tak berhasil mengenai jet tempur Israel.

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz mengatakan kepada stasiun televisi Channel 13, rudal pertahanan udara S-300 yang dioperasikan militer Rusia menembaki jet-jet tempurnya saat melakukan serangan mendadak di Suriah pada 13 Mei. 

Rusia merupakan sekutu dekat rezim pemimpin Suriah Bashar Al Assad. Pasukan Negeri Beruang Merah membantu Assad memerangi pemberontak sejak beberapa tahun lalu.

"Itu insiden sekali saja," kata Gantz, seperti dilaporkan kembali Reuters, Selasa (26/7/2022).

Serangan rudal Rusia, lanjut dia, terjadi saat jet-jet tempur sudah di pengujung misi.

Lebih lanjut Gantz memastikan Israel tetap berkoordinasi dengan Rusia terkait situasi di Suriah.

"Saya kira situasi saat ini stabil. Tapi kami selalu mengulas cerita ini seolah-olah kita baru saja terjadi," ujarnya.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari Kedutaan Besar Rusia di Israel mengenai pernyataan Gantz tersebut.

Pernyataan ini disampaikan saat hubungan Rusia dan Israel memanas, dipicu tuduhan pelanggaran organisasi Badan Yahudi yang beroperasi di Rusia. Pengadilan Rusia akan menggelar sidang untuk menentukan status organisasi tersebut, apakah ditutup atau tidak. Badan Yahudi berperan memulangkan para penganut Yahudi di Rusia ke Israel dan cabangnya sudah berdiri di Rusia sejak puluhan tahun.

Israel bereaksi keras atas sidang tersebut. Bahkan Perdana Menteri Yair Lapid memperingatkan keputusan itu akan berdampak pada hubungan kedua negara.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut