Makin Panas! Trump Ancam Elon Musk jika Menyeberang ke Partai Demokrat

WASHINGTON, iNews.id - Perseturuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan miliarder terkaya di dunia Elon Musk semakin panas. Teranyar, Trump memperingatkan Musk jika dia menyeberang ke Partai Demokrat.

Trump mengancam Musk jika sang milirder mendanai kandidat Partai Demokrat melawan Republik terkait rancangan anggaran.

Baca Juga

Meski Selalu Dikawal 2 Penjaga dan Memiliki Sel Terpisah, Sarkozy Sebut Kehidupan di Penjara seperti Mimpi Buruk

"Dia harus membayar dengan konsekuensi sangat serius jika melakukan itu," kata Trump, tanpa menjelaskan apa konsekuensi yang dimaksud, dalam wawancara dengan NBC News, dikutip Senin (9/6/2025).

Trump juga menegaskan, tidak tertarik untuk memperbaiki hubungan dengan Musk setelah serangkaian perselisihan terbuka mereka yang dimulai pada Kamis pekan lalu.

Baca Juga

Buntut Cekcok dengan Trump, Elon Musk Akan Dirikan Partai Baru?

"Saya kira begitu," kata Trump, saat ditanya apakah hubungannya dengan Musk telah berakhir, seraya menegaskan tidak ada rencana untuk berbicara dengan pemilik Tesla dan SpaceX tersebut.

Presiden ke-47 AS itu yakin Partai Republik kini semakin kompak dibandingkan sebelumnya, setelah perseturuannya dengan Musk. 

Baca Juga

Redakan Konflik, Elon Musk Doakan yang Terbaik untuk Trump

Trump lalu mengkritik Musk karena menganggapnya tidak menghormati seorang presiden.

"Menurut saya itu hal yang sangat buruk, karena dia sangat tidak sopan. Anda tidak boleh tak menghormati jabatan presiden," katanya.

Salah satu yang membuat Trump geram adalah posting-an Musk soal tuduhan bahwa sang presiden memiliki hubungan dengan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein. 

Dalam postingan yang sudah dihapus itu, Musk menyebut nama Trump ada dalam berkas kasus Epstein, namun tidak dirilis ke publik. Trump membantah tuduhan tersebut dengan menyebutnya sebagai berita lama.

"Bahkan pengacara Epstein mengatakan saya tidak punya hubungan dengan itu. Ini berita lama," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono