Malaysia Bakal Padukan Vaksin AstraZeneca dan Pfizer biar Manjur Lawan Varian Covid

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia mempertimbangkan untuk memadukan dua vaksin Covid-19 untuk menambah kemanjuran. Negeri Jiran menghadapi lonjakan kasus infeksi virus corona dalam beberapa bulan terakhir dipicu varian baru Alpha dan Delta, memaksa pemerintah memberlakukan lockdown total.

Menteri sains Khairy Jamaluddin mengatakan, dia mengubah pemikiran untuk mengejar herd immunity karena Covid-19 akan menjadi endemik di Malaysia. Virus akan terus bermutasi dari waktu ke waktu sehingga tak akan hilang dalam waktu cepat.

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

"Saya sudah berhenti menggunakan istilah itu (herd immunity). Saya telah menyarankan kepada Perdana Menteri untuk berhati-hati menggunakan istilah 'herd immunity', karena pandangan saya sebagai menteri koordinator, melihat data, dan ilmu pengetahuan, ini sangat mungkin endemik. Kita mungkin akan melihat Covid-19 dalam bentuk yang tidak terlalu mengancam, tapi akan tetap ada untuk beberapa lama," kata Khairy, dikutip dari The Star, Kamis (17/6/2021).

“Seperti apa (kondisi) dunia atau seperti apa Malaysia pada 2022, adalah campuran dari orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin penuh dan menggunakan alat tes cepat setiap hari. Saya kira kita perlu memahami itu sebagai bagian dari kehidupan," ujarnya, menambahkan.

Baca Juga

Malaysia Perpanjang Lockdown Total

Program Imunisasi Nasional (NIP) Malaysia menetapkan target vaksinasi terhadap 80 persen dari total populasi untuk mencapai herd immunity.