Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Malaysia Cabut AstraZeneca dari Program Vaksinasi Covid Nasional

Kamis, 29 April 2021 - 13:21:00 WIB
Malaysia Cabut AstraZeneca dari Program Vaksinasi Covid Nasional
Malaysia mencabut AstraZeneca dari program vaksinasi Covid nasional (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia mencabut AstraZeneca dari program vaksinasi Covid-19 nasional terkait kasus pembekuan darah pada pengguna, sebagaimana terjadi di banyak negara Eropa. Meski demikian pemerintah tetap membolehkan penggunaan vaksin hasil kolaborasi Inggris-Swedia itu bagi mereka yang menginginkannya.

Menteri koordinator imunisasi Khairy Jamaluddin mengatakan data ilmiah mengenai kemanjuran dan manfaat vaksin virus corona AstraZeneca tidak cukup untuk membayar keraguan masyarakat sehingga mau mendapatkannya. Mereka lebih khawatir akan risiko dan dampaknya.

Dengan keputusan ini maka program imunisasi Covid-19 nasional Malaysia yang digulirkan sejak akhir Februari hanya akan menggunakan produk Pfizer dan Sinovac.

Pengumuman ini disampaikan di tengah lonjakan kasus harian Covid-19 di negara itu. Malaysia mencatat rekor penambahan harian pada Rabu (28/4/2021) sejak 2 bulan terakhir.

Para ahli mengatakan Malaysia masih dalam cengkeraman gelombang ketiga pandemi, bahkan kada lemungkinan gelombang keempat.

Lebih dari 2.000 infeksi harian telah dicatat sejak 15 April, dan jumlah kasus aktif telah naik lagi menjadi lebih dari 25.000 kasus pada hari Selasa.

Pemerintah menargetkan pencapaian herd immunity secepat mungkin agar segera mencabut pembatasan. Malaysia memperpanjang pembatasan selama 4 bulan sampai setelah perayaan Idul Fitri. Warga dilarang pulang kampung untuk mencegah penyebaran.

Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan, kementeriaannya terus fokus pada lockdown parsial ketimbang secara nasional seperti diberlakukan pada Januari dan Februari akibat lonjakan kasus infeksi yang drastis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut