Malaysia Catat Rekor Lonjakan Harian Kasus Covid-19, PM Muhyiddin: Situasi Terkendali

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia melaporkan rekor tertinggi penambahan harian kasus virus corona pada Sabtu (3/10/2020), dengan 317 penderita baru.

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan total 12.088 kasus infeksi. Kasus kematian bertambah satu sehingga totalnya menjadi 137 orang.

Baca Juga

Siapa Panglima Militer Terbaik Sepanjang Masa?

Meski demikian Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memastikan kondisi wabah Covid-19 terkendali. Pemerintah berkomitmen mencegah penyebaran virus sesegera mungkin.

Dia juga meyakinkan publik bahwa situasi Covid-19 masih terkendali dan dikelola dengan baik oleh instansi pemerintah terkait.

Baca Juga

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Orang ke Malaysia, 1 Korban Anak di Bawah Umur

Sebagian kasus baru melibatkan Lembaga Pemasyarakatan Alor Setar. Ada 128 kasus yang melibatkan staf dan tahanan lapas.

“Sisa kasus dilaporkan di Sabah dan beberapa negara bagian di semenanjung. Pemaparan Kementerian Kesehatan menunjukkan, jumlah kasus Covid-19 di Sabah hingga saat ini melibatkan 139 orang, yaitu sekitar 1,18 persen dari total jumlah penderita Covid-19 di dalam negeri," ujarnya, seperti dikutip dari The Star, Minggu (4/10/2020).

Baca Juga

Satgas Pamtas Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal di Perbatasan Indonesia-Malaysia

“Saya memahami kekhawatiran publik menyusul meningkatnya kasus baru Covid-19. Situasi saat ini terkendali dan dapat diatasi dengan kerja sama berbagai lembaga dan pemantauan kesehatan masyarakat oleh Kementerian Kesehatan yang masih berlangsung," katanya, menambahkan.

Muhyiddin menambahkan lonjakan kasus Covid-19 di Sabah berasal dari masuknya imigran ilegal dari negara tetangga.

Baca Juga

WNI Asal Aceh Bebas dari Hukuman Mati di Malaysia

“Karena itu, pemerintah mengambil keputusan bahwa seluruh imigran tidak berdokumen yang ditahan harus disaring dan ditempatkan di rumah tahanan dan karantina sementara (PTS) yang disiapkan sebelumnya," ujarnya.

Pasukan keamanan, lanjut dia, juga ditambah untuk menjaga perbatasan demi mengekang masuknya imigran ilegal terutama di Sabah.

Muhyiddin menambahkan pemerintah memiliki 40 rumah sakit dan 34 pusat karantina serta perawatan berisiko rendah Covid-19, dengan kapasitas 5.674 tempat tidur.

“Tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit Covid-19 saat ini hanya 24 persen,” katanya.

Fasilitas kesehatan, lanjut dia, memiliki 437 tempat tidur ICU dan 1.505 ventilator.

“Saya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi situasi Covid-19. Saya yakin tim garda terdepan kita, khususnya Kementerian Kesehatan dan aparat keamanan, memiliki kapasitas dan keahlian untuk menangani," katanya.

Editor: Anton Suhartono