Mali, Negara Raja Terkaya Sepanjang Sejarah Dunia
JAKARTA, iNews.id - Inilah fakta unik Mali, negara Raja terkaya sepanjang sejarah dunia. Mali merupakan sebuah negara yang berada di Afrika Barat.
Beribu kota di Bamako, Mali dulunya merupakan negara bekas jajahan Prancis. Itulah sebabnya negara ini menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya.
Meski kini Mali dikenal sebagai salah satu negara miskin di dunia, namun siapa sangka jika di negara ini dulunya hidup seorang raja yang sangat kaya.
Ia adalah Mansa Musa, Raja terkaya dalam sejarah dunia.
Selain itu, Mali juga memiliki sejumlah fakta menarik lainnya yang jarang diketahui.
Mali termasuk salah satu negara termiskin di dunia dengan PDB per kapita hanya 837 dolar. PBB bahkan memasukkan negara ini dalam daftar 47 negara kurang berkembang.
Berbeda dengan yang terjadi sekarang, ratusan tahun yang lalu Mali merupakan sebuah negara yang sangat kaya di Afrika.
Negara ini berada di jantung Kekaisaran Mali, salah satu kerajaan terbesar dan terkaya di Afrika dengan luas 439.400 mil persegi.
Dikutip dari National Geographic, kekayaan kerajaan ini berasal dari penambangan garam dan emas yang sangat melimpah.
Mali memperdagangkan emas dunia dengan pedagang asal Mesir, Genoa, Venesia, hingga Persia.
Mansa Musa merupakan salah satu Raja Muslim terkaya sepanjang sejarah dunia.
Mansa Musa atau Musa I merupakan raja ke-10 Kerajaan Mali yang yang wilayahnya mencakup Mali dan Ghana di Afrika Barat.
Kekayaan Mansa Musa ditaksir mencapai USD400 miliar. Bahkan, banyak ahli sejarah yang menyebut kekayaan Mansa Musa tersebut mustahil disebutkan dalam angka karena sangat tak terhingga.
Di bawah kepemimpinan Mansa Musa, Kerajaan Mali berkembang menjadi kerajaan terkaya di Afrika.
Dikutip dari World Atlas, sebanyak lebih dari 67 persen penduduk Mali berusia di bawah 25 tahun pada 2017.
Ini menjadikan Mali sebagai salah satu negara dengan populasi termuda.
Penduduk Mali sebagian besar menetap di pedesaan dan sekitar 10 persennya adalah nomaden.
Pada tahun 2007, lebih dari 48 persen orang Mali berusia kurang dari 12 tahun dan 49 persen berusia antara 15 dan 64 tahun.
Negara ini memiliki salah satu tingkat kematian bayi tertinggi di dunia, dengan tingkat sekitar 106 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
Garis khatulistiwa yang memisahkan belahan Timur dan Barat melewati Gao, Mali.
Di tempat ini, seseorang dapat memiliki satu kaki di belahan bumi barat dan yang lainnya di belahan bumi timur.