Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Menlu AS Henry Kissinger Serukan Negosiasi Damai Rusia-Ukraina, Begini Penolakan Kiev

Senin, 19 Desember 2022 - 07:49:00 WIB
Mantan Menlu AS Henry Kissinger Serukan Negosiasi Damai Rusia-Ukraina, Begini Penolakan Kiev
Diplomat veteran Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger menyarankan adanya negosiassi damai dalam konflik Rusia-Ukraina. (Foto: SIndonews)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Diplomat veteran Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger menyarankan adanya negosiassi damai dalam konflik Rusia-Ukraina. Sayangnya, seruan itu ditolak mentah-mentah oleh Kiev

Ukraina menyebut saran itu sebagai langkah menenangkan agresor. Selain itu, Kiev menegaskan tidak mungkin ada kesepakatan yang melibatkan penyerahan wilayah.

"Kissinger masih belum mengerti apa-apa ... baik sifat perang ini, maupun dampaknya terhadap tatanan dunia," kata pembantu presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Telegram.

Dia menjelaskan formula yang diajukan oleh mantan Sekretaris Negara itu sederhana yakni menenangkan agresor dengan mengorbankan bagian-bagian Ukraina dengan jaminan non-agresi terhadap negara-negara lain di Eropa Timur.

"Semua pendukung solusi sederhana harus mengingat hal yang sudah jelas: kesepakatan apa pun dengan iblis - perdamaian yang buruk dengan mengorbankan wilayah Ukraina - akan menjadi kemenangan bagi Putin dan formula kesuksesan bagi para otokrat di seluruh dunia," tambahnya. 

Sebelumnya, dalam sebuah essai dengan judul 'Bagaimana Menghindari Perang Dunia Lain' yang dimuat di  majalah The Spectator, Kissinger mendesak untuk dilakukannya pembicaraan damai. Proses perdamaian ini, bagaimanapun caranya, harus menghubungkan Ukraina dengan NATO. 

"Waktunya semakin dekat untuk membangun perubahan strategis yang telah dicapai dan mengintegrasikannya ke dalam struktur baru untuk mencapai perdamaian melalui negosiasi," tulisnya.

"Alternatif netralitas tidak lagi berarti, apalagi setelah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO," tulisnya seperti dikutip dari The Spectator, Sabtu (17/12/2022).

Mantan Menteri Luar Negeri AS itu telah beberapa kali bertemu dengan Vladimir Putin beberapa kali sejak pertama kali menjadi presiden pada tahun 2000.

Kremlin mengatakan Kiev harus mengakui aneksasi Moskow atas wilayah selatan dan timur. Saat ini, Rusia telah menguasai seperlima wilayah Ukraina.

Sebaliknya, Ukraina menegaskan agar setiap tentara Rusia harus meninggalkan wilayahnya, termasuk Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014. Kiev melamar untuk bergabung dengan NATO setelah Moskow mengumumkan aneksasi selanjutnya pada September.

Pada Mei lalu, Kissinger juga sempat mengusulkan gencatan senjata di mana Rusia akan mundur ke garis depan sebelum invasi Februari tetapi Krimea akan menjadi subjek "negosiasi".

Konflik di timur Ukraina dimulai pada 2014 setelah seorang presiden pro-Rusia digulingkan di Ukraina dan Rusia mencaplok Krimea. Separatis yang didukung Rusia melawan angkatan bersenjata Ukraina di timur Ukraina.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut