Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesan Megawati ke Para Perempuan: Jangan Merasa Rendah Diri
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Menlu Perempuan Pertama AS Meninggal, Biden Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang

Kamis, 24 Maret 2022 - 12:17:00 WIB
Mantan Menlu Perempuan Pertama AS Meninggal, Biden Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang
Medeleine Albraight, mantan menteri luar negeri perempuan pertama Amerika Serikat (AS) meninggal. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Medeleine Albraight, mantan menteri luar negeri perempuan pertama Amerika Serikat (AS) meninggal Rabu (23/3/2022). Perempuan tangguh yang disebut ikon feminisme ini meninggal di usia 84 tahun.

Kabar kematian Albraight diumumkan keluarga melalui akun Twitter. Dikabarkan, dia meninggal akibat penyakit kanker

"Madeleine Albright adalah kekuatan. Dia menentang konvensi dan melanggar batasan lagi dan lagi," kata Presiden AS Joe Biden. 

Untuk menandai kabar duka ini, Presiden Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih dan gedung-gedung pemerintah, termasuk kedutaan. Bendera setengah tiang akan terus dikibarkan hingga 27 Maret.

Dilansir dari Reuters, Albraight kecil dan keluarga yang berasal dari Cekoslowakia melarikan diri dari Nazi saat Perang Dunia II. Dia dan keluarga bahkan dua kali harus mengungsi akibat perang. 

Selama berkarier di pemerintah, Albraight menjadi menteri luar negeri wanita AS pertama dari 1997-2001. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB pada 1993-1997 di bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton. 

Dia merupakan diplomat yang berani berbicara lantang dalam pemerintahan saat dua krisis kebijakan luar negeri terbesar tahun 1990-an. Saat itu tengah terjadi genosida di Rwanda dan Bosnia-Herzegovina.

Perempuan pemberani ini juga pernah membuat marah seorang kepala Pentagon dengan bertanya, mengapa militer mempertahankan lebih dari 1 juta pria dan wanita di bawah senjata jika mereka tidak pernah menggunakannya.

Wanita yang blak-blakan itu mengambil garis keras pada insiden 1996. Saat itu jet tempur Kuba menjatuhkan dua pesawat tak bersenjata yang berbasis di AS. 

"Ini bukan cojone, ini pengecut," katanya menggunakan bahasa Spanyol vulgar yang berarti 'testis'.

Bill Clinton dan Hillay Clinton Pasangan Clinton dalam percakapannya dengan Albraight dua pekan lalu mengatakan, perempuan tangguh itu tetap bertekad untuk keluar dengan sepatu botnya. Dia ingin mendukung Ukraina dalam perjuangannya untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, Albraight merupakan mentor bagi Blinken, wakilnya Wendy Sherman dan banyak lainnya. Dia dianggap sebagai pelopor Menteri Luar Negeri wanita pertama dan membuka pintu bagi kaumnya. 

"Dia membawa begitu banyak orang di bawah sayapnya sehingga Anda harus membayangkan seberapa besar lebar sayap itu," kata Price.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut