Michiko, yang merupakan rakyat biasa, lahir pada 1934 di Tokyo dan menghadiri sekolah khusus perempuan Christian Sacred Heart School sebelum belajar sastra Inggris di universitasnya.
Dia melahirkan Naruhito pada 1960 dan putra keduanya, Pangeran Akishino, pada 1965.
Suami Michiko, mantan Kaisar Akihito, secara resmi mengundurkan diri sebagai kaisar pada April, menjadikan proses itu sebagai ritual turun tahta pertama selama 200 tahun di monarki tertua di dunia itu.
Akihito dan putrinya, Sayako Kuroda, mengunjungi rumah sakit untuk menjenguk Michiko sebelum operasi.
Kaisar Naruhito, putra pertama mereka, yang berada di luar Tokyo untuk menghadiri sebuah acara dengan Permaisuri Masako di Jepang utara, juga mengirim ucapan selamat kepada Michiko, menurut NHK.
Akihito dan Michiko dikenal karena memodernisasi monarki Jepang, sangat dekat dengan publik, dan meningkatkan dukungan rakyat bagi kekaisaran.
Michiko dan suaminya juga dikenal karena kehadiran mereka bagi warga yang selamat dari bencana, terutama setelah tsunami 2011 yang menghancurkan sebagian besar Jepang timur.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku