Mantan Pilot Militer AS yang Bekerja di China Ditangkap di Australia, Terancam Diekstradisi
Sidang lanjutan atas Duggan akan digelar di Sydney pada bulan November nanti.
"Seseorang ditangkap pada 21 Oktober 2022 berdasarkan permintaan dari Amerika Serikat untuk penangkapan sementara mereka. Karena masalah ini ada di pengadilan, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut," kata juru bicara Departemen Kejaksaan Agung federal dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Reuters.
Sebuah sumber penerbangan mengatakan kepada Reuters, FBI mencari Duggan karena pekerjaannya di China. Pengacaranya, Dennis Miralis mengatakan tidak bisa berkomentar.
Duggan pindah ke Australia setelah satu dekade bekerja di militer AS. Dia memulai bisnis yang disebut Top Gun Tasmania.
Perusahaa yang dia bangun mempekerjakan mantan pilot militer AS dan Inggris. Mereka akan untuk melayani wisatawan yang ingin merasakan pengalaman terbang dengan jet tempur.
"Duggan juga menerbangkan pesawat bekas militer dalam pertunjukan udara di Australia," kata tiga pilot kepada Reuters.