Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Mantan PM Inggris Johnson Ngaku Diancam Putin Pakai Rudal, Rusia: Bohong!

Senin, 30 Januari 2023 - 18:04:00 WIB
Mantan PM Inggris Johnson Ngaku Diancam Putin Pakai Rudal, Rusia: Bohong!
Boris Johnson mengaku diancam Vladimir Putin pakai rudal (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Rusia membantah pernyataan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson soal dirinya diancam rudal oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua pemimpin berbicara melalui telepon beberapa hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Johnsong mengungkapkan pengakuan mengejutkan itu dalam wawancara untuk film dokumenter garapan BBC. 

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, apa yang disampaikan Johnson tidak benar atau kebohongan.

"Itu adalah kebohongan disengaja, jadi Anda harus bertanya kepada Bapak Johnson mengapa dia mengatakan seperti itu atau itu kebohongan yang tidak disadari dan dia sebenarnya tidak paham dengan apa yang disampaikan Putin kepadanya," ujar Peskov, kepada wartawan, Senin (30/1/2023), seperti dilaporkan Reuters.

Dia menjelaskan, pembicaraan kedua pemimpin saat itu membahas rencana bergabungnya Ukraina ke NATO. Saat itu Putin menjelaskan kepada Johnson bagaimana jika Ukraina bergabung dengan NATO. Pemahamannya, rudal AS atau NATO yang ditempatkan dekat perbatasan Rusia akan bisa mencapai Moskow dalam hitungan menit.

Sebelumnya Johnson mengaku diancam Putin dalam pembicaraan telepon. 

Putin bertanya kepada Johnson tentang kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO. Pertanyaan itu dijawab Johnson bahwa itu tidak akan terjadi untuk waktu mendatang.

"Pada satu titik dia mengancam saya. Dia mengatakan, 'Boris, saya tidak ingin menyakiti Anda, tapi, dengan rudal, hanya butuh waktu 1 menit', atau semacamnya," kata Johnson, mengulangi percakapannya dengan Putin.

Hubungan Rusia dan Inggris sudah mencapai level terendah bahkan sejak sebelum invasi ke Ukraina. Beberapa isu yang sempat mengganjal hubungan kedua negara adalah percobaan pembunuhan mantan agen ganda Sergei Skripal menggunakan zat kimia pelumpuh saraf pada 2018.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut