Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya
Advertisement . Scroll to see content

Mantan PM Israel Yair Lapid: AS Bukan Sekutu Terdekat Kita Lagi

Selasa, 18 Juli 2023 - 12:00:00 WIB
Mantan PM Israel Yair Lapid: AS Bukan Sekutu Terdekat Kita Lagi
Yair Lapid menyebut AS bukan lagi sekutu terdekat Israel di bawah pemerintahan Benjamin Netanyahu (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyebut hubungan negaranya dengan Amerika Serikat (AS) memburuk di bawah pemerintahan Benjamin Netanyahu. Menurut Lapid, AS bulan lagi sekutu dekat Israel.

Surat kabar Times of Israel melaporkan, Lapid mengatakan, pemerintahan Netanyahu menghancurkan aliansi dengan AS dengan terus berupaya meloloskan undang-undang (UU) reformasi peradilan yang kontroversial.

“Pemerintah Israel membawa kita ke krisis ini, membuat perubahan terbesar dan paling dramatis dalam sejarah kita, tanpa melakukan satu diskusi pun, bahkan sekali pun, tentang konsekuensi ekonomi, keamanan, sosial dan politik dari langkah tersebut,” kata Lapid, dalam pertemuan partai oposisi Yesh Atid, Senin (17/7/2023). 

Di kesempatan berbeda, yakni saat wawancara dengan stasiun televisi Channel 12, Lapid menyebut bangsa Israel telah terbelah dua.

Orang Amerika, kata dia, berpandangan tidak memiliki nilai yang sama lagi dengan pemerintahan Israel saat ini. Padangan itu telah memengaruhi setiap aspek hubungan kedua negara serta perhatian dan kesediaan untuk meninggalkan zona nyaman demi kepentingan Israel. 

"Mereka tidak akan melakukannya untuk pemerintahan paling ekstrem dalam sejarah negara itu,” kata Lapid, seperti dilaporkan kembali RT.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Maret lalu mengatakan sangat prihatin tentang demokrasi Israel di tengah demonstrasi berbulan-bulan terkait usulan perombakan UU peradilan. 

Namun Netanyahu menegaskan, Israel adalah negara berdaulat dan membuat keputusan atas kehendak rakyatnya, tidak berdasarkan tekanan dari luar negeri. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut