Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!
Advertisement . Scroll to see content

Mantan PM Malaysia Najib Razak Desak Mahathir Berhenti Tunggangi Nama Melayu

Kamis, 23 Maret 2023 - 09:52:00 WIB
Mantan PM Malaysia Najib Razak Desak Mahathir Berhenti Tunggangi Nama Melayu
Najib Razak mendesak Mahathir berhenti tunggangi nama Melayu (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kembali menyerang Mahathir Mohamad. Dia mendesak seniornya itu untuk berhenti bicara atas nama Melayu.

Dalam posting-an di Facebook, pria yang sedang menjalani hukuman penjara 12 tahun atas dakwaan korupsi itu mengatakan, Mahathir menunggangi Melayu demi memenuhi agenda politik.

Saat Mahathir berkuasa, kata Najib, dia menyebut orang Melayu malas, tidak tahu terima kasih, naif politik, dan sebagainya. Namun setelah tidak berkuasa, Mahathir menyebut orang Melayu terpinggirkan dan tertindas.

“Cukup sudah. Berhentilah menunggangi nama Melayu,” kata Najib, dalam posting-an tersebut.

Dia menambahkan, Mahathir cenderung menyalahkan orang lain atas peristiwa kontroversial selama menjabat. Pernyataan Najib itu merujuk pada tindakan keras tahun 1987 di mana lebih dari 100 orang ditangkap di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA).

Mahathir menjabat perdana menteri dua kali, yakni dari 1981 hingga 2003 dan 2018 hingga 2020.

Mahathir pada Rabu kemarin membantah memberi perintah kekerasan terhadap orang-orang yang dituduh melanggar ISA.

“Saya tidak memerintahkannya. Seorang perdana menteri harus mendengarkan polisi. Mereka bertanggung jawab atas keamanan negara. Pendapat dan saran mereka tidak bisa dikesampingkan begitu saja,” kata Mahathir, dalam posting-an di Facebook.

Dia menyertakan cuplikan video yang diambil pada 2011. Mantan kepala kepolisian Malaysia Hanif Omar mengakui keputusannya untuk menambil tindakan keras.

Sebelumnya Najib juga menyerang Mahathir terkait pernyataan diktator yang dilayangkan kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Mahathir menyebut Anwar diktator karena acara Proklamasi Melayu dibatalkan terkait tak ada tempat yang mengizinkan acara tersebut.

Najib sedang menjalani hukuman 12 tahun penjara terkait kasus megakorupsi 1MDB. Namun Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail mengatakan, Najib sedang menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit Kuala Lumpur. Tidak disebutkan penyakit yang dideritanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut