Mantan Presiden Rusia Medvedev Usulkan Nama Baru Negara Ukraina

MOSKOW, iNews.id - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengusulkan nama baru untuk Ukraina. Nama itu disarankannya sebagai respons atas langkah serupa yang dilakukan Ukraina yang memberikan nama baru untuk Rusia.

Pria yang menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional itu, dalam posting-an di Telegram, Sabtu (11/3/2013), mengatakan “Respons kami? Hanya Schweinisch Bandera-Reich."

Baca Juga

Influencer Cantik Stefanie Pieper Dibunuh, Jasad Dimasukkan Koper dan Dikubur di Hutan

Bandera merujuk pada kolaborator Nazi kenamaan, Stepan Bandera. Sedangkan Schweinisch semacam hewan yang rakus. 

Bandera, kata Medvedev, merujuk pada sosok yang dipuja-puja politisi Ukraina. Bandera merupakan pemimpin Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN) era Perang Dunia II. Dia bekerja sama dengan pemerintahan Nazi Adolf Hitler selama tahap awal invasi Nazi ke Uni Soviet. 

Baca Juga

Ukraina Perintahkan Gereja Ortodoks Pro-Rusia untuk Angkat Kaki dari Kiev

Bandera kemudian ditangkap dan dipenjara oleh Jerman setelah berbeda pendapat tentang masa depan Ukraina. Setelah perang usai, Bandera melarikan diri ke Jerman Barat, namun pada 1959 dibunuh oleh seorang agen KGB.

Pada Jumat (10/3/2023), Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan, pemerintahannya mempertimbangkan usulan untuk mengubah nama Rusia.

Baca Juga

Paus Fransiskus Buka-bukaan, Sebut Ada Pemain Lain dalam Perang Ukraina

Dia menginstruksikan pihak berwenang untuk melakukan kajian menyeluruh proposal untuk mengganti nama Rusia menjadi Moscovia. Rus merupakan negara abad pertengahan tempat asal Rusia dan Ukraina. Banyak kalangan nasionalis Ukraina mengklaim tanah air mereka merupakan satu-satunya pewaris sejati Rus.

Nama 'Moscovia' berasal dari Grand Duchy of Moscow yang secara historis digunakan oleh beberapa penulis untuk mendeskripsikan negara Rusia.

Baca Juga

Rusia Ngamuk Balas Dendam, Hujani Ukraina dengan Rudal dari Darat, Laut Udara

Editor: Anton Suhartono