Mantan Presiden Rusia: Ukraina Gabung NATO Berarti Perang!
MOSKOW, iNews.id - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut bergabungnya Ukraina ke NATO berarti deklarasi perang. Pria yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin itu mengingatkan NATO untuk berhati-hati dapat bisa mencegah perang dahsyat.
Para pemimpin NATO, dalam pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat, pekan lalu setuju untuk menerima keanggotaan penuh Ukraina dalam aliansi pertahanan tersebut.
Dalam wawancara dengan Argumenty I Fakty, pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional itu menegaskan, keanggotaan Ukraina di NATO lebih besar dari sekadar ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.
“Ini, pada dasarnya, akan menjadi sebuah deklarasi perang, meskipun dalam penundaan. Tindakan yang dilakukan para musuh terhadap Rusia selama bertahun-tahun, memperluas aliansi, membawa NATO ke titik yang tidak bisa kembali lagi,” katanya.
Medvedev menegaskan Rusia tidak mengancam NATO, namun akan merespons upaya aliansi tersebut untuk memajukan kepentingannya.
“Semakin banyak upaya yang dilakukan, semakin keras pula respons kami. Apakah ini akan menghancurkan seluruh planet, ini tergantung pada kehati-hatian (NATO),” tuturnya.
Pria yang menjabat presiden Rusia pada periode 2008-2012 itu sebelumnya berkali-kali menyinggung soal perang nuklir terhadap Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya. Dia mengatakan memnbantu Ukraina dengan senjata bisa mengarah pada kiamat nuklir.
Editor: Anton Suhartono