Marah, Warga Israel di Perbatasan Gaza Tak Terima Gencatan Senjata
Kelompok Islam Hamas menguasai Gaza sejak 2007 silam, tepatnya dua tahun setelah Israel menarik pasukan dan permukiman warganya dari jalur Gaza yang merupakan daerah kantong kecil Palestina. Sejak saat itu pula Israel dan Hamas mengobarkan tiga perang besar dan beberapa kali saling serang.
Atas dasar serangan Hamas yang dapat menjadi ancaman kapan saja, beberapa warga Israel yang tinggal dekat dengan perbatasan Gaza tak setuju pemerintah mereka melakukan gencatan senjata dengan Hamas.
"Saya ingin pemerintah membuat Hamas terlalu takut untuk meluncurkan roket kepada kami," lanjut Ofer.
Hal senada juga diungkapkan Jack Mandel (57) yang tidak terima Israel melakukan gencatan senjata dengan Hamas.
"Saya pikir gencatan senjata adalah kesalahan. Anda tidak melakukan gencatan senjata dengan organisasi teroris. Jika siklus ini tidak selesai dengan baik dan jika Gaza tidak dibersihkan dari para teroris ini maka tidak ada yang akan membantu," kata Jack.