Masih Dipakai, Sistem Pertahanan Udara Yunani Tak Akan Dikirim ke Ukraina
Kanselir Jerman Olaf Scholz pada konferensi pers bersama dengan kepala NATO, Jens Stoltenberg di Berlin, Kamis (17/3/2022) mengatakan, mereka ingin menemukan solusi diplomatik untuk konflik Rusia-Ukraina. Selain itu, Jerman tetap dalam solidaritas dengan rakyat Ukraina.
“Kami memberikan dukungan keuangan, bantuan kemanusiaan, dan juga peralatan militer. Jerman membuat kontribusinya di sini, dan kami akan terus melakukannya,” katanya.
Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menuai kecaman internasional. Sejumlah negara melakukan pembatasan keuangan di Moskow dan mendorong eksodus perusahaan global dari Rusia.
Menurut PBB, setidaknya 780 warga sipil telah tewas dan 1.252 terluka di Ukraina sejak awal perang. PBB mencatat, kondisi di lapangan membuat lembaga sulit untuk memverifikasi jumlah sebenarnya.
Badan pengungsi PBB melaporkan, hampir 3,17 juta orang juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Editor: Umaya Khusniah